Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lesu darah tak menyusutkan upaya korporasi Indonesia untuk mendulang cuan. Lihat saja langkah PT Elnusa Tbk (ELSA) yang terus berupaya mengais kontrak baru untuk mengisi pundi-pundi penghasilan mereka.
Salah satunya adalah penandatangan kontrak bisnis anak usaha, PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Perusahaan ini baru saja melakukan penandatanganan kerjasama denganĀ PT PT Tecnics Offshore Jaya pada Kamis (15/10).
Corporate Secretary PT Elnusa Fajriyah Usman menjelaskan, kontrak kerjasama tersebut menyangkut fabrikasi peralatan minyak dan gas. "Diantaranya adalah pembuatan gas compressor buatan atau produk Indonesia,"
ujar Fajriah pada KONTAN Jumat (16/10).
Ia mengklaim anak usaha Elnusa ini memiliki kompetensi mengerjakan proyek-proyek kerjasama seperti ini. Hanya saja Fajriah enggan memerinci berapa besar nilai proyek yang didapat oleh anak perusahaan ini.
Menurut dia, kerjasama ini tak semata menguntungkan secara finansial. Ia memandang kontrak seperti ini bisa menguntungkan bagi Elnusa secara group. Kerjasama ini bisa melengkapi kapabilitas anak perusahaan, yaitu Elnusa Fabrikasi Konstruksi.
Dengan bisnis fabrikasi, mereka juga bisa menerima transfer teknologi dan peralatan yang dimiliki oleh PT Tecnics Offshore Jaya. "Selain itu, kerjasama ini juga bisa meningkatkan local content atau kapabilitas nasional dalam pembuatan peralatan migas untuk Indonesia," terang Fajriah.
Sebelumnya Fajriah juga menyatakan di tengah bisnis migas yang tengah lesu seperti sekarang, perusahaan ini tengah berupaya untuk mengembangkan bisnis secara non organik. Nah mumpung banyak perusahaan jasa migas yang memiliki bisnis sejenis dengan Elnusa yang sedang kesulitan, kondisi ini membuka ruang bagi Elnusa untuk menambah protofolio bisnis dengan cara akuisisi.
Elnusa merasa kondisi permodalan mereka saat ini masih cukup sehat, sehingga bisa bisa melakukan aksi akuisisi ini. Hanya saja manajemen perusahaan ini akan tetap berhati-hati dalam memilih perusahaan, agar bisa mendukung bisnis mereka.
Sekedar catatan, sepanjang semester I 2015 pendapatan ELSA hanya mencapai Rp 1,80 triliun. Pendapatan tersebut menurun 10,44% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,01 triliun.
Sedangkan laba bersih ELSA sepanjang semester I 2015 mencapai Rp 182,27 miliar. Laba tersebut menurun sebesar 27,14% dari laba semester I 2014 yang mencapai Rp 250,17 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News