kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten-Emiten Ini Mendapat Tenant yang Berencana Relokasi Pabrik ke Indonesia


Jumat, 19 Agustus 2022 / 19:01 WIB
Emiten-Emiten Ini Mendapat Tenant yang Berencana Relokasi Pabrik ke Indonesia
ILUSTRASI. Sejumlah emiten pengelola kawasan industri mendapatkan tenant-tenant asing yang sedang merelokasi bisnisnya ke Indonesia. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten yang mengelola kawasan industri mendapatkan tenant-tenant perusahaan asing yang sedang merelokasi aktivitas bisnisnya ke Indonesia.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) misalnya. Dalam berita sebelumnya, SSIA disebut sudah menggandeng tiga tenant berupa perusahaan asal China, Jepang, dan Korea Selatan untuk berinvestasi di proyek Kawasan Industri Subang Smartpolitan.

Manajemen SSIA tidak menjelaskan secara rinci nama perusahaan-perusahaan tersebut maupun besaran investasinya di Subang Smartpolitan. Yang terang, saat ini SSIA sedang melakukan proses negosisasi untuk klien Subang Smartpolitan yakni perusahaan yang bergerak di industri elektronik dan consumer good.

“Ditargetkan negosiasi tersebut rampung sebelum akhir tahun 2022, apabila tidak ada hambatan,” kata Erlin Budiman, Vice President Head of Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk Erlin Budiman, Kamis (18/8).

Baca Juga: Menhub Pastikan Kelancaran Perizinan Pembangunan Pelabuhan Kawasan Industri Kaltara

Ia menambahkan, potensi Kawasan Industri Subang Smartpolitan bukan hanya untuk kegiatan relokasi perusahaan asing ke Indonesia, melainkan juga ekspansi dan investasi baru. 

Secara umum, pipeline tenant yang menempati Subang Smartpolitan berasal dari sektor industri yang beragam. Mulai dari otomotif dan komponennya, fast moving consumer good (FMCG) dan industri pendukungnya, elektronik, sampai logistik.

Manajemen SSIA memastikan terus fokus membangun Subang Smartpolitan sesuai dengan target yang berlaku. 

“Melihat pipeline yang ada saat ini, cukup banyak tenant asing yang tertarik masuk ke Subang Smartpolitan,” imbuh Erlin.

Asal tahu saja, SSIA membidik penjualan lahan sekitar 60 hektare (Ha) untuk kawasan industri Subang Smartpolitan. Hingga saat ini, SSIA telah memproses penjualan lahan seluas 10 Ha kepada para calon tenant. 

Pembangunan Subang Smartpolitan tahap I ditargetkan selesai pada kuartal I-2023 dan akan segera beroperasi pada kuartal I-2024.

Sementara itu, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang mengelola Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mendapati salah satu tenant-nya merupakan perusahaan asal Taiwan yang merelokasi pabrik ke Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi sepatu.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) Sebut Empat Tenant Siap Masuk Batang Industrial Park

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Effendi mengatakan, sampai saat ini progres relokasi pabrik sepatu Taiwan tersebut sedang dalam tahap mengurus perizinan. Setelah itu, barulah kemudian kegiatan pembangunan konstruksi pabrik di KIT Batang dapat dimulai.

Sejauh ini, mayoritas tenant yang telah masuk ke KIT Batang merupakan hasil ekspansi perusahaan-perusahaan dari negara seperti Korea Selatan, Belanda, dan lain-lain. 

“Sektor industrinya bermacam-macam seperti industri kaca, keramik, alat kesehatan, pipa, dan lain sebagainya,” terang Effendi, Jumat (19/8).

Lebih lanjut, guna menarik investor asing, KIT Batang akan menghadirkan kawasan industri yang kompetitif dari sisi harga dan berdaya saing di Asia Tenggara. Selain itu, KIT Batang juga memberikan kemudahan konektivitas untuk mendukung operasional pabrik yang berada di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×