Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa pertambangan optimistis kinerjanya akan membaik pada sisa tahun ini seiring dengan peningkatan produksi batubara dan cuaca yang makin bersahabat untuk jasa pertambangan.
Head Investor & Public Relations PT RMK Energy Tbk (RMKE), Julius Caesar Samosir mengatakan, untuk semester kedua tahun ini RMKE melihat peluang masih besar untuk mengejar volume yang terdampak curah ekstrem di kuartal I-24.
"Perbaikan sudah terlihat pada kuartal II dan hingga Juli 24, kami masih melihat volume yang sustain terutama untuk jasa batubara," kata Julius kepada Kontan, Selasa (6/8).
Julius menambahkan, untuk jasa tambang melihat peluang masih besar dengan adanya eksekusi oleh PTBA, Duta Bara Utama, dan kenaikan volume esksisting tambang lainnya.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Geber Pengembangan Energi Terbarukan
Untuk diketahui, RMKE telah membongkar 330 kereta dengan kapasitas volume sebesar 823,6 ribu MT batubara pada bulan Mei 2024 atau meningkat 55,9% MoM. RMKE juga berhasil memuat 94 kapal tongkang dengan kapasitas volume sebesar 745,0 ribu MT batubara pada Mei 2024 atau meningkat 33,3% MoM.
Volume bongkar dan muat batubara pada bulan Mei ini telah kembali normal dan merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2024. Kinerja operasional periode ini mengurangi dampak penurunan operasional yang sempat terkendala cuaca ekstrem sepanjang Januari hingga April di Sumatra Selatan.
Dampak curah hujan yang tinggi sepanjang awal tahun 2024 secara signifikan mempengaruhi kinerja operasional yang menurun. Meskipun demikian, pada kuartal kedua tahun ini cuaca semakin ramah, volume segmen jasa batubara telah meningkat signifikan pada bulan Mei 2024 dan tertinggi selama periode tahun 2024.
Hingga Mei 2024, RMKE telah membongkar 1.309 rangkaian kereta dengan kapasitas 3,2 juta MT batubara dan memuat 2,9 juta MT batubara ke 380 kapal tongkang. Volume bongkaran kereta dan muatan kapal tongkang ini telah mencapai target tahun 2024 masing-masing sebesar 31,6% dan 32,0%.
Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batubara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang lebih cepat 21 menit menjadi 3:49 jam dibandingkan waktu bongkar kereta pada bulan April yaitu 4:10 jam.
Direktur PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) Hendy Narindra Dewantoro mengatakan, kinerja kuartal II-2024 sebesar 3,7 juta MT mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan kuartal II-2023 yang sebesar 4,1 juta MT dikarenakan penurunan produksi batubara oleh para user/client dan juga penurunan tren harga batubara.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Terima Penawaran Izin Pengelolaan Tambang
"Biasanya kalau melihat tahun-tahun sebelumnya, kuartal III dan kuartal IV akan mengalami kenaikan kinerja, semoga harga batubara membaik di kuartal III dan kuartal IV sehingga berdampak positif ke perusahaan," kata Hendy kepada Kontan, Selasa (6/8).
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya PT Pamapersada untuk semester I melakukan jasa untuk kliennya dalam pengupasan tanah sebesar 590 juta bcm dan produksi batu bara sebesar 70 juta ton.
"Proyeksi full year sampai dengan akhir tahun adalah sekitar 1.1 miliar bcm pengupasan tanah dan 135 juta ton batu bara. So far masih in line," kata Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis kepada Kontan, Selasa (6/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News