Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membidik kenaikan produksi minyak dan gas sebesar 10% dari tahun 2024. Emiten Grup Bakrie ini juga berencana meningkatkan produksi minyak dan gas dari aset-aset yang baru saja diakuisisi pada tahun ini.
Investor Relations Advisor ENRG, Herwin W. Hidayat mengatakan, pada tahun 2025 pihaknya tetap menjajaki peluang akuisisi aset minyak dan gas baru. Perusahaan juga akan meningkatkan produksi minyak dan gas dari aset-aset yang baru-baru ini di akuisisi.
"Targetnya pada tahun depan (20250, kami dapat mencapai kenaikan produksi minyak dan gas sebesar 10% dari tahun 2024 ini," kata Herwin kepada Kontan, Kamis (28/11).
Baca Juga: Akuisisi Aset Migas Topang Kinerja ENRG
Herwin menjelaskan, beberapa aset yang telah diakuisisi oleh ENRG antara lain aset minyak siak & kampar di Riau, yang saat ini keduanya berproduksi sekitar 2.500 barrel per hari dan baru saja di akuisisi pada April 2024 ini.
Kedua, aset gas sengkang di Sulawesi, yang saat ini produksinya sekitar 40 juta kaki kubik gas per hari dan proses akuisisinya baru selesai di akhir Oktober 2024 ini.
ENRG melalui anak usahanya, PT EMP Energi Jaya (EEJ) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (PJB) untuk mengakuisisi Kontrak Kerja Sama (KKS) Sengkang. PJB yang diteken pada 10 Oktober 2024 ini dilakukan oleh EEJ dengan Energy World Corporation Ltd. (EWC) dan Ventures Holdings Pty Ltd. (VH).
PJB tersebut terkait dengan kepemilikan saham EWC dan VH di Energy Equity Holdings Pty Ltd (EEH) dan Epic Sulawesi Gas Pty Ltd (ESG). EEH dan ESG memiliki 100% saham di Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd (EEES), yang memiliki 51% partisipasi interes di KKS Sengkang.
Adapun, untuk periode Januari - September 2024, kinerja produksi ENRG sudah mencapai sekitar 7.900 barrel minyak per hari dan 230 juta kaki kubik gas per hari.
"Kami yakin dapat mempertahankan kinerja tersebut sampai akhir tahun 2024 ini," ujar Herwin.
Merujuk Laporan Keuangan ENRG, pada kuartal III 2024 perusahaan membukukan pendapatan mencapai US$ 319,66 juta atau meningkat 7,84 % year on year (YoY). Pada periode sama ditahun sebelumnya, ENRG mencatatkan pendapatan sebesar US$ 296, 39 juta.
Sementara itu, ENRG sukses mengerek laba bersih sebesar 12,2% yoy dari US$ 45,69 juta pada kuartal III 2023 menjadi US$ 51,27 juta pada kuartal III 2024.
Wakil Direktur Utama & CFO ENRG Edoardus Ardianto mengatakan peningkatan produksi minyak dan rata-rata harga jual migas yang lebih baik menopang kinerja selama sembilan bulan pertama tahun ini.
"Produksi minyak meningkat sebesar 22% dari periode yang sama tahun lalu dan rata-rata harga jual migas mengalami sedikit kenaikan dari periode yang sama tahun lalu," kata Edoardus dalam siaran pers, Minggu (3/11).
Sementara itu produksi gas ENRG pada kuartal III 2024 mencapai 229 juta kaki kubik per hari (MMCFD) atau turun 6% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar 243 MMCFD.
Pada kuartal III 2024, ENRG membukukan produksi minyak mencapai 7.918 barel per hari (BOPD) atau meningkat 22% yoy dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang sebesar 6.512 BOPD.
Selanjutnya: Progres Dokumen C Sudah 99,13%, Cek Hasil Real Count Pilkada Jawa Barat 2024 di Sini
Menarik Dibaca: 7 Promo Hokben Partnership Deals di 7 Bank Berbeda dari BNI, Panin Bank, hingga UOB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News