Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan minyak dan gas (migas), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, EMP Bentu Limited, operator dan pemilik 100% partisipasi interest atas blok KKS Bentu, mendapatkan temuan gas di tempat (gas in place) sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik dari aktivitas pengeboran di sumur gas CEN-01.
Direktur EMP dan General Manager EMP Bentu Limited, Tri Firmanto menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas, dan pembangunan tambahan fasilitas produksi.
"Kami berharap untuk dapat mulai memproduksikan gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (6/3).
Wakil Direktur Utama EMP & CFO, Edoardus Ardianto mengungkapkan pihaknya juga akan mengembangkan lebih lanjut temuan gas di sumur gas CEN-01 tersebut untuk mengoptimalkan produksi gas dari blok KKS Bentu dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Saham Pilihan di Saat Harga Komoditas Fluktuatif
Menurut Ardianto, peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan EMP di masa mendatang. Dengan asumsi harga jual gas sebesar US$ 6 per mmbtu maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai sekitar US$ 270.000 per hari (sekitar US$ 100 juta per tahun).
Sementara itu, Direktur Utama EMP dan CEO, Syailendra S. Bakrie menjelaskan penemuan gas di tempat dari blok KKS Bentu tersebut juga merefleksikan pencapaian kami dalam mengembangkan usaha secara organik. Ia berharap pencapaian positif ini dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dan penemuan gas ini juga mendukung usaha Pemerintah dalam mencapai produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 milìar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Adapun, Kepala Divisi Program & Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro menambahkan, temuan struktur gas yang berhasil diperoleh EMP akan menjaga kontribusi EMP dalam mendukung produksi gas di masa yang akan datang, karena saat ini lebih dari 50% produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara dikontribusikan oleh EMP.
"SKK Migas berharap temuan gas ini dapat segera diproduksikan secara komersial untuk memenuhi kebutuhan listrik dan industri di Provinsi Riau, serta mendukung neraca gas nasional," pungkas Hudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News