kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Enggan komentari open data Masela, Shell pastikan investasi hilir berjalan


Jumat, 25 September 2020 / 13:29 WIB
Enggan komentari open data Masela, Shell pastikan investasi hilir berjalan
ILUSTRASI. Peta blok Masela


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia masih belum mau buka-bukaan soal kelanjutan proses open data Blok Masela yang telah berlangsung sejak Agustus lalu.

VP External Relation Shell Indonesia Rhea Sianipar menuturkan, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan investasi di hilir migas hingga saat ini.

"Kami tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai aktivitas portofolio Shell," ungkap Rhea kepada Kontan.co.id, Kamis (24/9).

Rhea memastikan investasi di sektor hilir masih terus dilakukan. Salah satunya yakni ekspansi bisnis melalui upaya peningkatan kapasitas produksi Pabrik Pelumas di Marunda, Jawa Barat.

Baca Juga: Ditinggal konsorsium Jepang, Kyushu jadi pembeli LNG dari Kilang Bontang

"Di awal tahun kami memulai  proyek Marunda 2.0 untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik pelumas kami dan bisnis ritel kami telah berkembang menjadi 119 SPBU, tidak hanya menjangkau kota-kota besar tetapi juga kota-kota kecil di Indonesia," jelas Rhea.

Bahkan menurutnya, demi mendukung bisnis ritel SPBU, Shell kini menjadi satu-satunya perusahaan energi ritel yang memiliki dan mengoperasikan Terminal Bahan Bakar yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal kelanjutan Blok Masela setelah Royal Dutch Shell (Shell) yang berniat melepas hak partisipasi sebesar 35%.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Ego Syahrial membenarkan kabar open data yang kini tengah dilakukan oleh Shell.

Ia menuturkan sejumlah perusahaan telah menyatakan minat untuk mengakses data potensi Blok Masela tersebut.

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan, Shell Indonesia bagi-bagi masker dan layani disinfeksi mobil

"Betul mereka (Shell) lagi proses open data ini. Ada 32 calon yang lagi proses buka data ini," ungkap Ego di Jakarta, Agustus lalu.

Ego melanjutkan, proses perizinan oleh Kementerian ESDM khususnya untuk perusahaan overseas (luar negeri) juga telah diproses oleh pihaknya.

Kendati demikian ia belum mau merinci seputar detail perusahaan-perusahaan tersebut

Selanjutnya: SKK Migas dan Inpex kebut tahapan metocean survey Blok Masela

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×