kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enseval Putera Megatrading Bidik Pertumbuhan Penjualan Hingga Dua Digit Tahun Ini


Kamis, 19 Mei 2022 / 18:03 WIB
Enseval Putera Megatrading Bidik Pertumbuhan Penjualan Hingga Dua Digit Tahun Ini
ILUSTRASI. Enseval Putera Megatrading - perusahaan pergudangan dan logistik distribusi farmasi


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) membidik pertumbuhan kinerja yang positif di sepanjang tahun ini.

Perusahaan yang juga merupakan entitas usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga dua digit, atau sekitar 11% sampai dengan 14% dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya. 

Optimisme perusahaan juga sejalan dengan kinerja keuangan pada periode kuartal pertama 2022. EPMT terpantau berhasil membukukan pertumbuhan kinerja hingga dua digit, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. 

Baca Juga: Ini alasan Enseval Putera Megatrading (EPMT) optimistis target kinerja 2021 tercapai

Secara lebih rinci, selama kuartal I-2022, penjualan dan laba bersih PT Enseval Putera Megatrading Tbk tumbuh masing-masing sebesar 18% dan 14% menjadi Rp 6,80 triliun dan Rp 263,38 miliar.

"Sumber pertumbuhan ini dari berbagai divisi seperti obat resep, obat bebas, supplemen, nutrisi, alat kesehatan dan digital aplikasi EMOS, di mana masing-masing divisi ada produk baru yang diluncurkan," ungkap Vidjongtius, saat dihubungi Kontan.co.id, kemarin. 

Vidjongtius menyebut, di sepanjang tahun ini EPMT memiliki beberapa rencana bisnis. Mulai dari ekspansi di digital platform, perluasan kapasitas di sejumlah cabang, serta meluncurkan alat kesehatan baru. 

 

Dia menuturkan, EPMT berencana melakukan perluasan kapasitas di empat hingga lima cabang. Namun demikian, Vidjontius tidak memerinci lebih lanjut cabang mana saja yang akan dilakukan perluasan kapasitas. "Alat kesehatan berupa pabrik benang operasi untuk mendukung program TKDN dari pemerintah serta pengadaan mesin cuci darah," jelasnya. 

Untuk memuluskan rencana tersebut, Enseval menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 200-Rp 300 miliar. Yang mana hingga kuartal pertama ini, EPMT telah menyerap sekitar 15%-20% dari total capex yang dianggarkan. 

Mengutip catatan Kontan.co.id, pada tahun lalu Enseval menganggarkan capex sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×