kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Envicount Hadirkan Terobosan Digital dalam Carbon Accounting di Indonesia


Kamis, 17 April 2025 / 18:40 WIB
Envicount Hadirkan Terobosan Digital dalam Carbon Accounting di Indonesia
ILUSTRASI. Pengguna gawai mempelajari platform kecerdasan buatan atau Inteligensi Artifisial di Tangerang Selatan, Rabu (31/1/2024). Berdasarkan survei yang dilakukan World Economic Forum pada 2020, diperkirakan pada 2025 setidaknya terdapat sekitar 80% perusahaan di dunia yang akan mengadopsi teknologi dengan menerapkan Artificial Intelligence, terutama untuk aktivitas usaha, seperti bidang teknologi informasi, pemasaran, keuangan dan akuntansi, serta pelayanan pelanggan. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam era di mana keberlanjutan menjadi inti strategi bisnis global, Effendy Christina, CEO Envicount (PT Datindo Infonet Prima), tampil sebagai pionir dalam membawa solusi digital yang mengintegrasikan teknologi dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui platform Envicount, perusahaan-perusahaan di Indonesia kini dapat mengukur, mengelola, dan mereduksi emisi karbon secara akurat, real-time, dan strategis.

Didukung oleh teknologi otomasi data dan analitik canggih, Envicount tidak hanya menjawab tuntutan regulasi, tetapi juga membantu pelaku usaha menciptakan nilai tambah melalui efisiensi energi, penghematan biaya operasional, dan peningkatan kepercayaan pemangku kepentingan.

Terobosan Digital untuk Bisnis yang Lebih Hijau

Envicount hadir sebagai perangkat lunak carbon accounting berbasis data yang dirancang untuk:
•    Mengidentifikasi dan mengoptimalkan efisiensi energi,
•    Menyusun strategi pengurangan emisi karbon yang dapat ditindaklanjuti,
•    Menyediakan laporan ESG yang transparan dan sesuai standar global.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchison & Ericsson Luncurkan Platform Monetisasi Digital Pertama

“Kami melihat ESG bukan sekadar kewajiban, melainkan peluang untuk menciptakan bisnis yang lebih tahan krisis, efisien, dan berkelanjutan,” ujar CEO Envicount, Effendy Christina. “Melalui Envicount, kami ingin menjembatani kesenjangan antara data lingkungan dan pengambilan keputusan bisnis yang strategis.”

Kepemimpinan Visioner di Tengah Tantangan Iklim
Di bawah kepemimpinan Effendy Christina, Envicount berkembang pesat menjadi solusi unggulan di sektor carbon accounting dan ESG di Indonesia. Visi inovatifnya mengarahkan perusahaan untuk fokus pada integrasi teknologi, edukasi pasar, dan pendampingan intensif kepada klien dalam setiap tahap transformasi keberlanjutan mereka.

“Setiap perusahaan harus mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim dan tuntutan transparansi. Kami di Envicount hadir untuk memberikan alat yang relevan dan mudah digunakan, agar bisnis bisa membuat keputusan yang berdampak nyata,” jelas Effendy.

Baca Juga: Qiscus Umumkan Transformasi AI untuk Akselerasi Pasar Asia Tenggara

Dampak Nyata bagi Dunia Usaha
Pengguna Envicount telah mencatat berbagai peningkatan signifikan, antara lain:
•    Efisiensi operasional berbasis data real-time,
•    Pengurangan biaya melalui strategi energi yang tepat sasaran,
•    Peningkatan reputasi dan daya tarik investor berkat penerapan ESG yang kredibel.

Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
Envicount membuktikan bahwa transformasi digital dan keberlanjutan bukan dua entitas terpisah, melainkan sinergi masa depan bisnis. Dalam mendorong perubahan ini, Effendy Christina memastikan bahwa Envicount terus berinovasi, mendukung kebijakan pemerintah, dan membuka akses lebih luas terhadap teknologi hijau.

Baca Juga: Envicount Luncurkan Software Akuntansi Karbon dan Pelaporan ESG Terbaru

Selanjutnya: IHSG Naik ke 6.438 Hari Ini (17/4), Net Sell Asing Terjadi 8 Hari Berturut-turut

Menarik Dibaca: Hujan Petir Melanda Daerah Ini, Berikut Prediksi Cuaca Besok (18/4) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×