kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Era Bakar Uang di Industri E-Commerce Hampir Usai, Ini Kata Ekonom


Kamis, 02 Juni 2022 / 20:05 WIB
Era Bakar Uang di Industri E-Commerce Hampir Usai, Ini Kata Ekonom
ILUSTRASI. e-commerce


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan di industri e-commerce makin ketat. Bahkan, saat ini hanya terdapat dua hingga tiga pemain besar saja yang masih mempertahankan posisinya. Sedangkan pemain lainnya dianggap sebagai alternatif.

Karena itu, sejumlah skema baru juga dilakukan perusahaan e-commerce untuk tetap mempertahankan posisinya. Salah satunya dengan perubahan skema terhadap para merchantnya.

“Persaingan di e-commerce memang lebih ketat dibanding sektor lainnya, khususnya Business to consumer (B2C). Model bisnis yang bisa bertahan adalah padat modal dan integrasi antar pemain dalam superapps,” kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Kontan.co.id, Kamis (2/6).

Baca Juga: Tokopedia Lakukan Penyesuaian Tarif Layanan, Ini Alasannya

Bhima menambahkan, saat ini industri e-commerce mulai keluar dari era pembakaran uang. Alhasil, pemain e-commerce mulai melakukan pengurangan promo dan diskon serta membebankan biaya operasional lebih besar kepada merchant.

“Sudah bisa diperkirakan bahwa harga produk yang seolah murah di level konsumen adalah temporer, karena tidak mungkin pihak aplikasi bakar uang terus menerus,” tutup Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×