Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk optimistis kerjasama dengan vendor ponsel asal China, Xiaomi, bisa mendorong kinerjanya tahun ini. Perusahaan itu meyakini bisa mengempit pendapatan minimal Rp 13 triliun tahun ini.
Seperti yang Anda ketahui, Xiaomi Inc resmi menunjuk Erajaya sebagai importir bagi produknya di Indonesia. Atas masuknya Xiaomi sebagai mitra bisnis itu, Sekretaris perusahaan Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo menyatakan ada dua hal positif bagi Erajaya.
Pertama, membantu Erajaya meraih target pendapatan tahun ini. Kedua, Erajaya bisa menjadi bagian dari munculnya merek baru yang diharapkan penjualannya bisa besar. "Harapan kami Xiaomi sebagai salah satu brand yang cukup fenomenal ini bisa memberikan kekuatan kepada Erajaya Group untuk bisa meraih pendapatan tahun ini," kata Djatmiko kepada KONTAN, kemarin (27/8).
Djatmiko belum bisa memberitahu berapa kontribusi yang akan didapat dari penjualan Xiaomi. Namun, dia berharap agar kerjasama Erajaya dengan Xiaomi bisa berlanjut ke dalam bentuk kerjasama penjualan secara ritel.
Tak heran jika saat ini Erajaya tengah melakukan pendekatan agar harapan menjadi mitra penjualan ritel tersebut menjadi kenyataan. "Kami sedang jajaki kemungkinan untuk memasukkan Erafone sebagai mitra penjualan ritel baik secara offline maupun online," ucap Djatmiko.
Saat ini Erajaya telah memiliki 470 gerai Erafone yang tersebar di seluruh Indonesia. Average selling price (ASP) atau rata-rata nilai belanja per pembeli di gerai Erafone mencapai Rp 3,4 juta. Masuknya merek Xiaomi membikin jumlah dagangan Erajaya menjadi 14 merek produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News