Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bakal melanjutkan langkah ekspansi bisnisnya memasuki tahun 2023. Emiten ritel perangkat gadget dan elektronik ini yakin bisa mencetak kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Seperti yang diketahui, ERAA meraih pertumbuhan penjualan sebesar 13,8% secara year on year (YoY) Rp 49,5 triliun pada 2022. Perusahaan ini juga mengantongi laba bersih sebanyak Rp 1 triliun pada tahun lalu.
Hingga akhir tahun kemarin, ERAA telah memperluas jaringan omnichannel yang dimiliki dengan menambah 568 gerai. Secara keseluruhan, per akhir 2022 ERAA memiliki 1.682 gerai yang didukung oleh 89 titik distribusi dan kerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum merilis target kinerja keuangan ERAA pada 2023. Walau demikian, ERAA tetap melanjutkan fokus pengembangan bisnis yang sudah ada, terutama pada produk handset dan pengembangan beberapa bisnis baru di luar hand set yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
Baca Juga: Erajaya (ERAA) Menilik Peluang Peningkatan Penjualan Selama Ramadan-Lebaran
"Erajaya tetap optimistis untuk prospek dan potensi dari industri handset di Indonesia, karena positifnya permintaan yang kami terima dari pelanggan serta masih banyak area atau wilayah yang belum kami masuki," ujar Amelia, Senin (3/4) lalu.
ERAA juga mulai mengembangkan bisnis di bidang lain seperti food and beverage (F&B), fashion lifestyle, healthcare, dan farmasi. Hal ini menjadi tonggak pencapaian penting bagi ERAA untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan pada masa mendatang.
Amelia melanjutkan, tahun ini ERAA menargetkan untuk membuka 600 gerai baru yang akan difokuskan di daerah-daerah yang belum dimasuki oleh perusahaan ini sebelumnya, terutama di kota tier 2 dan tier 3. Target ini merupakan upaya ERAA untuk menangkap permintaan yang ada di pasar dan pengembangan jaringan perusahaan supaya dapat lebih luas lagi.
Baca Juga: Apple Premium Partner Pertama Hadir di Indonesia, Ini Bedanya dengan Gerai IBox Lain
Selain itu, ERAA juga akan melakukan renovasi pada sejumlah gerai lama yang telah dioperasikannya. "Tentu saja gerai lama tetap akan diperhatikan dan akan ditingkatkan kualitasnya untuk pelayanan pelanggan yang lebih baik," jelas dia.
Sayangnya, manajemen ERAA tidak bisa mengungkapkan besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Yang terang, sebagian besar capex tersebut akan dipakai untuk keperluan penambahan gerai baru dan renovasi gerai lama. Sumber dana capex ERAA umumnya berasal dari kas internal perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News