kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Erick Thohir Efisiensikan Perbaikan Bandara Soekarno-Hatta, Hemat Rp 13 Triliun


Kamis, 02 Januari 2025 / 15:24 WIB
Erick Thohir Efisiensikan Perbaikan Bandara Soekarno-Hatta, Hemat Rp 13 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Dirut Citilink Dewa Kadek Rai (kiri) dan Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan (tengah) saat menyampaikan keterangan usai rapat dengan pimpinan BUMN sektor transportasi udara di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur bandara di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. 

Erick dalam kunjungannya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyampaikan bahwa proyek pengembangan bandara akan dimulai secara bertahap, dimulai dengan perbaikan Terminal 2F di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Erick menyebutkan, bandara merupakan "jendela" sebuah bangsa yang pertama kali dilihat oleh wisatawan dan pengunjung asing. Oleh karena itu, kualitas fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan di bandara harus terus ditingkatkan untuk mendukung pariwisata dan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Sedang Siapkan Tax Amnesty Jilid III

Dalam kesempatan tersebut, Erick mengungkapkan upaya efisiensi yang diterapkan dalam proyek perbaikan Bandara Soekarno-Hatta. Sebelumnya, pembangunan Terminal 4 yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 14 triliun, akhirnya ditunda setelah dilakukan kajian ulang. Berdasarkan kajian tersebut, ternyata perbaikan pada terminal yang ada dapat dilakukan dengan anggaran hanya sekitar Rp 1 triliun.

“Kalau memang belum dibutuhkan, kenapa harus bangun terminal baru dengan biaya Rp 14 triliun? Dengan hanya Rp 1 triliun, kita bisa melakukan perbaikan besar-besaran pada terminal yang ada dan meningkatkan kenyamanan serta kapasitasnya,” ujar Erick dalam keterangan resminya, Kamis (2/1).

Erick menambahkan bahwa langkah efisiensi ini tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan yang tepat sasaran dapat memberikan hasil maksimal dengan biaya yang jauh lebih efisien.

“Saya sangat mengapresiasi tim PT Angkasa Pura Indonesia dan InJourney Airports yang telah bekerja keras dalam mewujudkan efisiensi ini. Di Kementerian BUMN, kami terus melakukan review terhadap proyek-proyek BUMN yang dianggap tidak efisien. Bayangkan, dari Rp 14 triliun menjadi hanya Rp 1 triliun, namun kapasitas tetap meningkat,” kata Erick.

Baca Juga: Proyek Irigasi Tahun Ini akan Menyedot Anggaran Negara Rp 12 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×