Reporter: Filemon Agung | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, PT Perusahaan Listrik Negara harus tetap memprioritaskan peningkatan pelayanan.
Erick menjelaskan, langkah penetapan direktur pemasaran pada tubuh PLN sebagai salah satu upaya agar PLN memprioritaskan layanannya.
"Jangan gara-gara monopoli, apa yang jadi layanannnya tidak diprioritaskan. Ini bukan era kamu butuh listrik ya datang ke sini," ungkap Erick dalam konferensi pers, Jumat (12/6).
Ia melanjutkan, menyoal tagihan listrik yang membengkak, semua hal tersebut sudah dijelaskan langsung oleh pihak PLN.
Nantinya pelanggan dapat mencicil tagihan yang belum terbayar selama tiga bulan ke depan terhitung mulai rekening Juli mendatang.
Erick Thohir memangkas belanja modal atau capital expenditure capex PT Perusahaan Listrik Negara hingga 40%.
Baca Juga: PT PJB akselerasi pemanfaatan EBT melalui Co-Firing biomassa
Erick menjelaskan, pemangkasan ini sebagai upaya agar tidak digunakan untuk "bermain" proyek.
"Karena kita gak mau, maaf gak mau capex PLN sampai Rp 100 triliun. Kita gak mau capex nya untuk main proyek," tegas Erick. Ia pun memastikan akan memangkas capex tersebut sebesar 30% hingga 40%.
Ia juga menegaskan, pejabat PLN yang kedapatan bermain proyek harus siap terkena batunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News