kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erick Thohir: Rumah sakit BUMN bisa kalahkan pelayanan rumah sakit swasta


Senin, 10 Februari 2020 / 21:36 WIB
Erick Thohir: Rumah sakit BUMN bisa kalahkan pelayanan rumah sakit swasta
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadiri forum rumahsakit (RS) BUMN di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (10/2).


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkata RS BUMN dapat mengalahkan rumah sakit swasta dalam hal pelayanan masyarakat.

"Kalau sistemnya jalan saya yakin rumah sakit BUMN bisa lebih baik dari swasta karena kita tidak ada ego, melayani masyarakat meski bisnis juga, tidak seperti swasta yang murni bisnis," katanya di Jakarta, Senin, (10/2).

Baca Juga: Konsolidasi jadi strategi RS BUMN jadi market leader dalam industri rumah sakit

Dia meminta sinergi antara 57 rumah sakit yang tergabung dalam PT Pertamina Bina Media IHC (Pertamedika) dapat meningkat melalui pemetaan alat medis. "Alat medis yang jumlahnya terbatas dapat dimaksimalkan dengan interkoneksi di seluruh RS yang ada," lanjut Erick.

Ia juga bilang penggabungan rumah sakit BUMN akan menciptakan market leader rumah sakit di Indonesia. Share market dari rumah sakit-rumah sakit BUMN sebesar 25%.

"Market share luar biasa, enggak perlu juga 51%. Kalau enggak ada persaingan kan enggak seru," kata Erick dalam acara '1st Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum' di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin, (10/2).

Maka dari itu, dirinya mengatakan harapannya dengan integrasi tersebut akan bisa menciptakan rumah sakit dengan kapasitas yang besar serta standar yang tinggi sehingga bisa menyaingi swasta. Ia menyadari banyak orang Indonesia yang lebih memilih berobat ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri.

Baca Juga: Konsolidasi 64 rumahsakit BUMN ditargetkan rampung akhir 2020

Berdasarkan data Kementerian BUMN, 64 RS BUMN ini memiliki total pendapatan Rp 5,6 triliun dengan EBITDA sebesar Rp 510 miliar. Erick berharap dengan integrasi akan mampu meningkatkan (laverage) pendapatan menjadi Rp 8 triliun hingga Rp10 triliun di masa mendatang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×