Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap mengandalkan Ertiga pada tahun depan. Maklum, permintaan kendaraan jenis low multi vehicle purpose (LMPV) ini masih cukup kencang.
Direktur Pemasaran SIS, Davy Tulian, mengatakan, hingga kini pabrik Suzuki telah merakit completely knocked down (CKD) Ertiga sebanyak 5.000 unit per bulan. SIS telah menambah kapasitas produksi pabrik untuk Ertiga secara bertahap. "Awal saat diluncurkan, pabrik baru memproduksi 2.000 unit, kemudian meningkat menjadi 3.000 unit, 4.000 unit, dan kini 5.000 unit per bulan," kata Davy kepada KONTAN, Kamis (27/11).
Bahkan, demi Ertiga, produk Suzuki lain seperti Grand Vitara dan Suzuki Swift yang sempat dirakit di Indonesia, untuk sementara dihentikan. Meski terus bertambah, Suzuki menilai produksi Ertiga masih kurang. Dengan menambah produksi sebanyak 5.000 unit, inden Ertiga masih sekitar 7.500-10.000 unit.
Maka itu, SIS berniat akan menambah kapasitas produksinya. Namun, Davy enggan menyebutkan berapa tambahan kapasitas produksi di tahun depan. "Kami masih menganalisa," ucap dia.
Sejak meluncur April 2012, penjualan Ertiga mencapai 31.001 unit. SIS memperkirakan, Ertiga bisa terjual sebanyak 35.000 unit di akhir 2012. Alhasil, kontribusi Ertiga bisa mencapai 27,56% dari total penjualan Suzuki sepanjang 2012, yang diproyeksikan sebanyak 127.000 unit.
Secara umum, SIS akan menambah kapasitas produksi di 2013. Ini bagian dari investasi yang telah dikucurkan sejak 2011. Pabrikan otomotif asal Jepang itu telah menanamkan investasi Rp 7,8 triliun hingga 2015 mendatang.
SIS juga siap meluncurkan dua varian Ertiga terbaru: Ertiga Otomatis dan Ertiga Double Blower. "Peluncuran tak sekaligus," ungkap Davy. SIS memproyeksikan, Ertiga bakal kuasai pasar LMPV sebesar 15% di 2013. Secara total, ATPM ini menargetkan meraing pangsa pasar domestik sebesar 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News