kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM resmikan 5.043 sambungan jargas di Kabupaten Serang


Jumat, 11 Januari 2019 / 11:52 WIB
Kementerian ESDM resmikan 5.043 sambungan jargas di Kabupaten Serang


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga (jargas) di Kabupaten Serang. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan sambungan jaringan gas 5.043 rumah di Kabupaten Serang oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah selesai pembangunannya pada tahun 2018.

Ia menjelaskan pihaknya mendapat amanah agar APBN yang dialokasikan kepada Kementerian ESDM harus kembali ke masyarakat. "Pada 2018, dari Rp 6,5 triliun itu 54% atau sekitar Rp 3,8 triliun harus kembali ke masyarakat, salah satunya jargas ini. Jaringan gas ini betul-betul harus bisa masuk diberikan kepada masyarakat, terutama untuk rumah rumah sederhana rumah susun sederhana. Jadi prioritas kita memang dalam 5 tahun terakhir ini menaikkan jumlah jaringan gas rumah tangga," papar Ego dalam keterangannya, Jumat (11/1).

Tak hanya itu, katanya, Kementerian ESDM juga melakukan pengeboran sumur sumur air untuk daerah sulit air, terutama yang di pesisir. Mereka memberikan konverter kit BBM ke LPG bagi nelayan.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menyatakan Pemerintah dan PGN bekerjasama dalam melakukan perluasan pembangunan Jargas. Ke depan, sambungnya, kian banyak skema yang bisa digunakan untuk merealisasikan pembangunan jargas. 

"Sebab, gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat," terang Gigih.

Gigih menuturkan pada tahap pengoperasian nanti, PGN akan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari ConnocoPhilips Grissik Ltd, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD, pembangunan ini dimulai pada Mei hingga akhir Desember 2018.

Sementara itu, Bupati Serang  Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi program yang dinilai manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Program ini sangat membantu masyarakat, karena dengan program jaringan gas yang langsung masuk ke rumah akan menghemat. Kapanpun masyarakat membutuhkan gas tidak ada istilah habis gas. Ini luar biasa," ujarnya.

Melalui jargas ini, dinilai mampu menekan biaya untuk konsumen maupun pemerintah. Penggunaan Jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90 ribu per bulan per keluarga.

Sebagai informasi, program jargas ini merupakan program Pemerintah untuk masyarakat dengan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sepanjang 2018 Pemerintah telah melaksanakan pembangunan jargas untuk rumah tangga sebanyak 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang terdistribusi di 16 Provinsi, 40 Kabupaten atau Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×