kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

ESDM teken pelaksanaan konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani Rp 290 miliar


Selasa, 04 Agustus 2020 / 20:38 WIB
ESDM teken pelaksanaan konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani Rp 290 miliar
ILUSTRASI. Petugas memeriksa mesin perahu berbahan bakar gas bantuan PT Pertamina (Persero) sebelum disalurkan kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak di Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/9). Untuk melaksanakan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM menandatangani Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran Tahun Anggaran  2020. Total anggaran program ini mencapai Rp 290 miliar.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Ego Syahrial didampingi Sesditjen Migas Iwan Prasetya Adhi dan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso, menyaksikan penandatanganan yang digelar pada Selasa (4/8) tersebut.

Mewakili PT Pertamina dalam acara ini adalah SVP Holding PT Pertamina (Persero) Joko Eko dan Direktur marketing Sub Holding Commercial and Trading, Jumali.

Baca Juga: Pemerintah diminta revisi aturan penyaluran BBM di level hilir

Pelaksanaan program ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR pada Juni 2020 lalu, yang mana disepakati refocusing anggaran. Kementerian ESDM diminta menjalankan program pendistribusian konverter kit (konkit) untuk nelayan dan petani sasaran.

“Tahun anggaran 2020 memberikan tantangan tersendiri bagi kita bersama, di tengah  pandemi Covid-19 dan kondisi keuangan negara yang mengalami beberapa refocusing, kita diminta untuk dapat menjalankan program pendistribusian konkit nelayan dan petani sasaran dalam waktu yang sangat sempit yaitu  kurang lebih 4 bulan," ungkap Ego Syahrial dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/8).

Menurut Ego, tahap persiapan pelaksanaan telah dapat dilalui Kementerian ESDM dan Pertamina sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Ego pun optimistis Kementerian ESDM dan Pertamina bisa menyelesaikan seluruh kegiatan pendistribusian konkit nelayan dan petani sasaran sesuai jadwal, yakni sebelum berakhirnya tahun anggaran 2020 pada tanggal 31 Desember.

Ego berharap proses pengadaan bisa berjalan lancar, sehingga pembagian paket konkit nelayan serta petani dengan total nilai Rp 290 miliar ini dapat dilakukan pada awal Oktober 2020 mendatang.

Ego merinci, pada tahun 2020 akan dibagikan 25.000 paket konkit untuk nelayan sasaran di 17 provinsi, 42 kabupaten/kota dengan pagu anggaran Rp 210,5 miliar.

Ke-17 provinsi tersebut adalah Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Sedangkan paket konkit untuk petani sasaran akan dibagikan sebanyak 10.000 paket di 6 provinsi, 24 kabupaten/kota dengan pagu anggaran Rp 79,5 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×