Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan insentif yang diajukan Shell Indonesia berupa investment credit sebesar 150% dan percepatan depresiasi untuk kegiatan eksplorasi Blok Pulau Moa Selatan, Maluku, ditolak oleh pemerintah.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya masih mempertanyakan usulan itu. Pasalnya, Shell Indonesia mengusulkan adanya kebijakan fiskal, yakni berupa investment credit bisa mencapai 150%. Dan mengusulkan percepatan depresiasi selama dua tahun.
"Kita tolak insentifnya. Ya mau depresiasi dua tahun, terus investment credit 150%, memang kita mau?" katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/11).
Arcandra menyebut, penolakan usul Shell Indonesia itu, karena saat ini, Shell Indonesia baru akan memulai kegiatan eksplorasi.
Asal tahu saja, Blok Pulau Moa Selatan merupakan wilayah kerja migas di lepas pantai. Shell melalui Shell Pulau Moa Pte Ltd menguasai 100% saham partisipasi wilayah kerja yang ditandatangani kontrak kerja samanya pada Mei 2015. Rencananya, tahun ini, Shell baru melakukan studi geologi dan geofisika.
"Ini belum eksplorasi sudah minta insentif, gimana caranya?" tandas Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News