kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Estimasi harga DME dari hilirisasi batubara berpotensi di bawah LPG


Rabu, 10 Maret 2021 / 08:10 WIB
Estimasi harga DME dari hilirisasi batubara berpotensi di bawah LPG


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Hasto Wibowo menyampaikan, penetapan harga DME nantinya perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan berbagai pihak.

Untuk batas atas harga tidak boleh melampaui harga LPG saat ini, namun tidak juga terlalu rendah. "Batas bawah harga jangan terlalu rendah, jangan sampai capex investor di DME ini engga balik modal," ungkapnya dalam seminar daring Selasa (9/3).

Baca Juga: Sejumlah produsen batubara melirik bisnis PLTS

Hasto menambahkan, mengacu pada CPO Aramco harga LPG yang diimpor Pertamina bulan ini berada di level US$ 610 per metrik ton (MT). Sedangkan perhitungan Kementerian ESDM, kisaran harga DME yang bakal ditawarkan ke masyarakat berkisar US$ 389 hingga US$ 420 per MT.

"Jadi bisa dilihat, kita punya DME lebih murah. Pasang range lebar, harga US$ 330 per MT hingga US$ 430 per MT kami rasa akan doable," prediksi Hasto.

Sebagai offtaker, Hasto menambahkan kalau dalam menetapkan harga, Pertamina akan melihat potensi volatilitas harga LPG ke depan, juga dari histori harga yang ada. Dengan begitu, harga yang ditawarkan bisa mengerucut dan sepadan bagi kebutuhan semua pihak.

Selain itu, Dia juga mengingatkan pentingnya untuk mengatur pasokan dan permintaan DME di masa mendatang. Hasto memandang, selama impor LPG tetap dibuka 100%, kemudian harganya jatuh cukup dalam, maka eksekusi DME berpotensi tersendat.

Direktur Pengembangan Bisnis Bukit Asam Fuad IZ Fachroeddin mengungkapkan, untuk nilai investasi pada proyek hilirisasi batubara mencapai US$ 2,1 miliar.




TERBARU

[X]
×