kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

EWI desak ESDM jelaskan kualitas LPG Nusagaz


Jumat, 01 Desember 2017 / 07:05 WIB
EWI desak ESDM jelaskan kualitas LPG Nusagaz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energy Watch Indonesia (EWI) mendesak Pemerintah untuk menjelaskan kepada publik, mengenai kandungan LPG merek Nusagaz yang diduga tidak sesuai standar. Pasalnya, kandungan Propana LPG yang diluncurkan VIVO Energy Indonesia tersebut, mencapai 80%.

“Pemerintah harus menjelaskan, apakah kandungan Propana Nusagaz sudah sesuai atau tidak dengan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 2652.K/10/DJM.T/2009 Lampiran ke II tentang Standar dan Mutu LPG jenis Propana,” kata Koordinator EWI Ferdinand Hutahaean, kemarin.

Menurut Ferdinand, dari informasi yang dihimpun EWI, kandungan Propana Nusagaz memang mencapai 80%. Kandungan tersebut tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan LPG produksi Pertamina yang menggunakan Propana 50% dan Butane 50%.

Imbasnya adalah pada tingkat kualitas LPG tersebut. “Bedanya tentu di tingkat pengapian dan panas serta warna apinya,” lanjut Ferdinand.

Ferdinand menegaskan, Pemerintah memang tak punya pilihan lain, kecuali memberi penjelasan kepada publik. Jika tidak, dikhawatirkan akan memunculkan gejolak di masyarakat, karena masyarakat bisa mengambil kesimpulan masing-masing.

“Jika Pemerintah diam saja dan tidak segera menjelaskan secara transparan, masyarakat akan berpikir bahwa wajar saja jika harga Nusagaz lebih murah,” jelas Ferdinand.

Tidak hanya itu. Hal lain yang juga harus dilakukan Pemerintah, adalah memikirkan dampak kehadiran pemain baru terhadap bisnis Pertamina. Karena jika tidak, maka akan menimbulkan juga kecurigaan publik kepada Pemerintah.

“Yang menjadi pertanyaan, sudahkah pemerintah memikirkan dampaknya terhadap bisnis Pertamina? Jika tidak diperhitungkan, maka dengan sangat berat hati kami mencurigai Jonan sadar atau tidak sadar sedang melemahkan Pertamina dengan kebijakannya,” imbuhnya.

Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul EWI Kritisi Kualitas LPG Vivo Beda dengan Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×