Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Manajemen PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) kini bisa bernapas lega. Sebab kebutuhan dana untuk ekspansi mereka sudah tersedia.
Sumbernya berasal dari pinjaman jangka panjang sebesar US$ 240 juta dari beberapa bank, antara lain The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP, PT Bank UOB Indonesia, dan Standard Chartered Bank.
Perjanjian pinjaman tersebut sudah ditandatangani pada 2 September 2013 lalu. Dari dana sebesar itu, US$ 100 juta di antaranya akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure). Jika dibutuhkan, Fajar Surya bisa meminta tambahan pinjaman sebesar US$ 50 juta melalui greenshoe option.
Perusahaan itu berencana untuk melakukan ekspansi dengan membangun mesin kertas baru (PM#8) di lokasi pabrik yang baru, di sekitar Surabaya, Jawa Timur. Proyek ini diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 165 juta.
Targetnya, fasilitas produksi berkapasitas 350.000 ton per tahun tersebut bisa selesai awal tahun 2016. Dengan begitu, kapasitas produksi containerboard Fajar Surya pun bakal naik 30% menjadi 1,55 juta ton/tahun.
"Tujuan ekspansi ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan customer dan meningkatkan daya saing perusahaan," kata Hadi Rebowo Ongkowidjojo, Direktur Keuangan Fajar Surya, dalam keterangan resminya, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News