kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fajar Surya Wisesa banjir pesanan ekspor


Kamis, 30 November 2017 / 15:34 WIB
Fajar Surya Wisesa banjir pesanan ekspor


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fajar Surya Wisesa Tbk semakin yakin bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan 20% sepanjang tahun 2017. Optimisme itu muncul lantaran pesanan dari pelanggan di luar negeri ramai menjelang akhir tahun ini.

Pesanan mancanegara Fajar Surya Wisesa datang dari China, Sri Lanka dan negara di kawasan Timur Tengah. Produk pesanan tersebut berupa kertas kemasan untuk sektor consumer goods atau produk makanan.

Pesanan ekspor Fajar Surya Wisesa naik signifikan mulai kuartal IV 2017. "Tahun ini (kontribusi) ekspor bisa 15%," kata Marcos Hardy, Sekretaris Perusahaan PT Fajar Surya Wisesa Tbk, saat acara paparan publik PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Rabu (29/11).

Sebagai perbandingan, tahun lalu Fajar Surya Wisesa mengantongi penjualan ekspor sekitar Rp 87,7 miliar. Kalau dihitung, penjualan itu hanya berkontribusi 1,36% terhadap total penjualan Rp 5,87 triliun. Porsi selebihnya adalah penjualan domestik.

Adapun tahun ini, target pertumbuhan total penjualan 20% Fajar Surya Wisesa setara nilai penjualan Rp 7,04 triliun. Dengan begitu, nilai penjualan dari target porsi ekspor 15% tahun ini adalah sekitar Rp 1,06 triliun.

Kalau Fajar Surya Wisesa antusias membicarakan target penjualan, lain cerita dengan target laba bersih. Tanpa menyebutkan target persis, perusahaan yang tercatat dengan kode saham FASW itu sudah merasa bersyukur jika mampu membukukan laba bersih sama dengan tahun 2016.

Sepanjang tahun lalu, Fajar Surya Wisesa mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 778,01 miliar. Bottom line itu melejit. Sebab, tahun 2015 mereka justru rugi Rp 308,89 miliar.

Namun, pencapaian laba bersih Fajar Surya Wisesa per 30 September 2017 masih terpaut jauh dari pencapaian tahun 2016. Laba bersih sepanjang sembilan bulan tahun ini Rp 286,35 miliar. 

Manajemen Fajar Surya Wisesa menuding, rugi kurs dan beban keuangan menghambat kinerja tahun ini. Menurut laporan keuangan mereka, rugi kurs per 30 September 2017 misalnya, tercatat Rp 33,70 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu untung kurs Rp 228,52 miliar.

Kapasitas naik

Biarpun tantangan bisnis di depan mata, ekspansi Fajar Surya Wisesa tetap jalan. Mulai tahun ini, mereka mengoperasikan fasilitas produksi kedelapan (PM 8) berkapasitas produksi lebih dari 300.000 ton kertas per tahun. PM 8 memproduksi kertas bergelombang atau corrugated medium paper. Pabrik itu menelan anggaran sekitar US$ 165 juta.

Total kapasitas produksi Fajar Surya Wisesa kini mencapai 1,3 juta ton kertas per tahun. Sebanyak 85% berupa kertas kemasan karton tebal (container broad) dan 15% berupa kertas kemasan tipis (box board). "Tahun 2017 ini produksi sekitar 1 juta ton, dengan level utilitas sudah 80%," terang Marcos.

Dari Januari-September 2017, Fajar Surya Wisesa memproduksi 725.000 ton kertas. Produksi itu 2.000 ton kertas lebih banyak ketimbang Januari-September 2016 yakni 723.000 ton kertas.

Penyerap produk kertas Fajar Surya Wisesa terdiri dari 78% perusahaan makanan dan minuman, 18% perusahaan perawatan tubuh dan 4% perusahaan elektronik. Beberapa pelanggan mereka yakni Indofood, Mayora, Nestle, Garuda Food, Unilever, P&G, Wings dan Unicharm. Ada pula Samsung, LG dan Yamaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×