kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fasilitas produksi MDF kedua akan kerek penjualan Indonesia Fibreboard (IFII)


Jumat, 10 Desember 2021 / 17:46 WIB
Fasilitas produksi MDF kedua akan kerek penjualan Indonesia Fibreboard (IFII)
ILUSTRASI. PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) yang bergerak di industri pengolahan kayu seperti produksi kayu lapis.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) sedang dalam proses membangun fasilitas produksi medium density fibreboard (MDF) di Sumatera Selatan dengan kapasitas produksi 200.000 kubik/tahun. 

Ketika selesai, kapasitas terpasang produksi MDF yang dimiliki oleh pabrik IFII meningkat dari sebelumnya 250.000 meter kubik per tahun menjadi 450.000 meter kubik per tahun.

Selain mengerek kapasitas produksi, lini produksi tambahan ini nantinya akan berdampak pada peningkatan penjualan bersih IFII sekitar 20% pada tahun 2023 dan akan terus tumbuh sekitar 80% pada tahun 2028. 

Sekretaris Perusahaan Indonesia Fibreboard Industry Thomas Verdiyanto memaparkan, dalam agenda ekspansi ini selain membangun fasilitas produksi kedua MDF, IFII juga membangun power plant berkapasitas 1x15 MW steam turbin dan 1x80 ton/jam CFH boiler

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) bakal operasikan bus listrik di awal tahun 2022

Adapun investasi untuk ekspansi  ini sebesar Rp 650 miliar. Pembiayaan proyek didanai 70% dari pinjaman bank dan 30% dari kas internal.  "Saat ini perusahaan telah menandatangani perjanjian pinjaman investasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar US$ 31 juta," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (10/12). 

Manajemen IFII mengestimasi, pada kuartal I 2023 lini kedua fasilitas produksi MDF ini akan beroperasi.  "Setelah beroperasi di kuartal I 2023 mendatang,  penjualan bersih IFII diproyeksikan akan meningkat sekitar 20% pada tahun 2023 dan akan terus tumbuh sekitar 80% pada tahun 2028," ungkapnya. 

Presiden Direktur Indonesia Fibreboard Industry, Heffy Hartono menambahkan, sampai dengan saat ini perkembangan pembangunan fasilitas produksi kedua MDF mencapai 15%. 

"Adapun pendanaan yang sudah keluar sebesar Rp 130 miliar. Sebagian besar untuk uang muka pembangunan second line MDF dan power plant serta pembangunan sarana dan prasarana," jelasnya. 

Nantinya, setelah fasilitas produksi kedua ini selesai, tambahan produksi kayu untuk memenuhi pasar yang ada saat ini yakni ke domestik dan ekspor.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×