kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Fast Food Indonesia (FAST) Pastikan Harga Ayam Goreng KFC Tak Naik Tahun Ini


Jumat, 21 Oktober 2022 / 17:24 WIB
Fast Food Indonesia (FAST) Pastikan Harga Ayam Goreng KFC Tak Naik Tahun Ini
ILUSTRASI. Gambar maskot Colonel Sanders dipasang di kursi untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak di?gerai KFC, Jakarta, Rabu (16/12). KONTAN/Baihaki


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Fast Food Indonesia (FAST) memastikan tidak ada kenaikan harga jual produk ayam goreng KFC di tahun 2022.

CEO Fast Food Indonesia Eric Leong menyadari, tren kenaikan harga pangan hingga ancaman resesi bakal menyulitkan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, FAST berkomitmen untuk tetap mempertahankan harga produk-produknya sepanjang tahun ini. Bahkan, ia mengklaim selama dua tahun terakhir KFC masih mempertahankan harga jualnya kendati ada tekanan pandemi.

“Sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk menaikkan harga. Kami harus membantu menjaga daya beli masyarakat,” jelas Eric ketika ditemui KONTAN, Jumat (21/10).

Bisnis FAST dinilai tahan banting. Selain didukung oleh pangsa pasar yang besar di sektor restoran cepat saji ayam goreng, lebih dari 90% produk-produk KFC seperti ayam, nasi, dan sayur dipasok dari dalam negeri, termasuk dari UMKM serta petani dan peternak lokal. Praktis, hanya ada beberapa bumbu khusus yang masih harus KFC impor dari mancanegara.

Baca Juga: Fast Food Indonesia (FAST) Terus Berambisi Menambah Gerai Baru KFC di Tanah Air

Lantaran sudah lama berkecimpung di Indonesia, FAST sudah menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai vendor bahan baku ayam goreng di dalam negeri. Dari situ, FAST dapat lebih leluasa melakukan negosiasi penyesuaian harga jika diperlukan.

Eric juga menyebut, FAST tidak pernah melakukan PHK kepada karyawan selama masa pandemi Covid-19. Bisnis FAST sendiri sebenarnya cukup terdampak oleh pandemi, apalagi ketika pemerintah memberlakukan pengetatan mobilitas masyarakat seperti pembatasan operasional hingga penutupan sementara pusat perbelanjaan.

Ia mengatakan, bisnis FAST bersifat padat karya dan sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, termasuk di saat kondisi krisis. Saat ini, terdapat sekitar 16.000 karyawan yang bekerja pada KFC Indonesia.

“Konsekuensinya kami memang mengalami rugi, tetapi pada akhirnya itu hanya sementara saja,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×