kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FASW proyeksikan penjualan tahun depan bisa melebihi Rp 8 triliun, ini alasannya


Jumat, 29 November 2019 / 19:23 WIB
FASW proyeksikan penjualan tahun depan bisa melebihi Rp 8 triliun, ini alasannya
ILUSTRASI. Pabrik kertas FajarPaper atau Fajar Paper dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Fajar Surya Wisesa Tbk memilih untuk memasang target konservatif pada tahun 2020.

Sekretaris Perusahaan PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Marcos Hardy mengatakan penjualan ditargetkan paling sedikit mencapai Rp 8 triliun dengan net profit margin di kisaran 12%-13%, sama dengan proyeksi top line dan bottom line tahun ini.

Kendati demikian, Marcos menegaskan realisasi penjualan di sepanjang tahun 2020 bisa saja melampaui target yang sudah dipasang. Pasalnya, emiten yang memiliki kode saham “FASW” tersebut tengah melakukan upaya rekondisi atau refurbishment terhadap pabrik di Jawa Timur.

Baca Juga: FASW proyeksikan penjualan bersih akan capai Rp 8 triliun hingga tutup tahun 2019

Harapannya, pabrik berkapasitas 300.000 ton yang baru saja diakuisisi oleh FASW pada tahun 2018 tersebut akan mampu mengerek kinerja penjualan perseroan apabila bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2020 nanti.

Adapun proses refurbishment telah dilakukan sejak prosesi akuisisi rampung dilakukan di awal tahun 2019. “Masih ada satu mesin yang masih menunggu untuk masuk sampai tahun depan, masih proses,” ujar Marcos dalam paparan publik pada Jumat (29/11).

Keseluruhan proses refurbishment tersebut diperkirakan akan menelan anggaran hingga US$ 50 juta hingga proyek tersebut rampung pada pertengahan tahun depan nanti. Selagi upaya tersebut dilakukan, seluruh kegiatan produksi masih dilakukan dengan mengandalkan pabrik perseroan yang berlokasi di Cikarang Barat. Menurut catatan Kontan (28/11/2018), pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1,3 juta ton per tahun.

Selain itu, bergabungnya FASW dengan anak usaha SCG Packaging Public Company Limited, SCGP Solutions pada Juni 2019 silam juga diharapkan memberikan dampak positif bagi kinerja FASW. Marco mencatat setidaknya terdapat dua manfaat utama yang dihasilkan dari penggabungan tersebut.

Pertama, dari sisi jaringan penjualan, bergabungnya FASW dengan SCGP berpotensi mengerek penjualan FASW. Pasalnya, SCGP memiliki anak perusahaan baik di Indonesia maupun di luar Indonesia yang merupakan produsen boks.

Baca Juga: Ada Transaksi Saham Fajar Surya Wisesa (FASW) di Pasar Nego Senilai Rp 47,32 Miliar

Oleh karenanya, FASW kini bisa mulai memasok, ataupun memperbesar pasokan kertas kemasan kepada produsen-produsen boks yang merupakan anak perusahaan SCGP tersebut.

Kedua, dari sisi procurement atau perolehan bahan baku, penggabungan FASW dengan SCGP solutions berpotensi membantu keduanya untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih baik. Pasalnya, penggabungan ini membuat skala operasi keduanya menjadi lebih besar dari sebelumnya. Hal ini ada gilirannya membuat keduanya memiliki daya tawar yang lebih kuat atas pemasok bahan baku untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih baik.

Namun demikian, sama halnya dengan agenda refurbishment, efek dari penggabungan ini diperkirakan akan bisa terasa secara penuh pada tahun 2020 mendatang. “Kami kan masih dalam masa transisi, baru saja jalan, setengah tahun saja belum,” kata Marco (29/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×