kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Feedloter siap kucurkan 40.000 sapi per bulan


Jumat, 21 Agustus 2015 / 18:44 WIB
Feedloter siap kucurkan 40.000 sapi per bulan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Pengusaha penggemukan sapi bakalan (feedloter) yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) menyatakan pasokan sapi bakalan di kandang mereka saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan akan daging sapi.

Karena itu, masyarakat tak perlu resah. Harga daging sapi pun bisa turun di bawah Rp 38.000 per kilogram (kg) sapi hidup. Rata-rata tiap bulannya Feedloter mengeluarkan 40.000 ekor sapi.

Ketua Apfindo Johny Liano mengatakan, anggotanya yang berjumlah 35 perusahaan sepakat mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk menekan harga sapi dengan memastikan ketersediaan di lapangan.

Johny menjelaskan, para feedloter  juga telah sepakat memperbaiki komunikasi dengan pemerintah. "Untuk membangun peternakan di Indonesia, maka kita akan memperlancar komunikasi," ujar Johny usai mengikuti rapat tertutup dengan jajaran Kemtan, Jumat (21/8).

Johny menyatakan, pihaknya telah setuju terlibat dalam tim kecil yang berisi empat sampai lima orang untuk mendata kebutuhan daging sapi. Tim tersebut juga akan mengomunikasikannya kepada pemerintah dan dunia usaha.

Ia berharap dengan adanya tim kecil ini maka transparansi antara dunia usaha dan pemerintah terkait data pasokan dan ketersediaan sapi di lapangan semakin jelas.

Tim  kecil tersebut juga ditugaskan mengecek apakah ada peraturan atau kebijakan yang selama ini menghambat dunia usaha, khususnya dalam pembangunan peternakan industri feedlot.

Tim juga akan mengecek dan mendata pasokan dan permintaan daging sapi. Tim ini juga bertugas membereskan hal-hal yang tidak mendukung kelancaran pengurusan sapi, baik dari segi pengusaha maupun pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×