kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fenomena unik, ekspor batik bisa meningkat di saat pandemi Covid-19


Sabtu, 03 Oktober 2020 / 06:30 WIB
Fenomena unik, ekspor batik bisa meningkat di saat pandemi Covid-19


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri batik merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini tercemin dari sumbangsihnya terhadap devisa melalui capaian ekspor periode Januari-JuliĀ 2020 sebesar US$ 21,54 juta atau meningkat dibanding pada semester I-2019 senilai US$ 17,99 juta.

"Fenomena yang cukup unik, karena pasar ekspornya bisa meningkat di saat masa pandemi Covid-19. Pasar utama ekspor batik Indonesia antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Jumat (2/10).

Baca Juga: Kemenperin pastikan industri terapkan teknologi pengolahan limbah yang efektif

Melihat potensi tersebut, Menperin menegaskan, pihaknya akan berupaya membuka pasar-pasar baru di kancah global. Hal ini diyakini bisa membantu kembali menggairahkan kinerja industri batik nasional di tengah dampak pandemi sekaligus semakin memperkenalkan beragam batik khas Indonesia.

Batik Indonesia dianggap memiliki berbagai keunggulan komparatif dan kompetitif di pasar domestik dan internasional serta berhasil menjadi market leader di pasar batik dunia.

"Tentunya menjadi peluang besar bagi industri batik Indonesia untuk terus memperluas akses pasarnya," ungkap Agus.

Apalagi, saat ini banyak tokoh dunia yang telah mengenakan batik di dalam forum internasional, dan banyak desainer fesyen kelas dunia yang juga mulai mengadopsi batik Indonesia dalam koleksi karya busana mereka.

"Perkembangan batik di Indonesia memuncak pada 2 Oktober 2009, ketika UNESCO menetapkan Batik Indonesia sebagai Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity, yaitu pengakuan internasional bahwa batik Indonesia adalah bagian kekayaan peradaban manusia," paparnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×