kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Film lokal tetap mendapat tempat di tengah gempuran film asing


Jumat, 25 November 2011 / 17:36 WIB
Film lokal tetap mendapat tempat di tengah gempuran film asing
ILUSTRASI. Arab Saudi sudah mencabut larangan masuk ke negara tersebut


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Persaingan film lokal masih semarak. Produser dan sutradara tak gentar menggeber judul baru menjelang tutup tahun. Satu di antaranya PT Maxima Entertainment (Maxima Pictures) yang mengeluarkan Pocong Juga Pocong (PJP) 24 November 2011.

Menurut Ody Mulia Hidayat, produser Maxima, film bertema ringan masih punya pasar di industri film lokal. "Buktinya sehari diputar penontonnya mencapai 70.000 orang," tutur Ody kepada KONTAN, Jumat (25/11).

Ody menargetkan PCP meraih satu juta penonton. Bujet pembuatan film PCP sekitar Rp 2 miliar dan pembuatannya hanya makan waktu 12 hari.

Tahun ini Maxima memproduksi tiga judul film. Sepertinya judul yang direncanakan tayang Desember digeser ke pertengahan Februari 2012. Sehingga target Maxima tahun depan mengeluarkan 6-7 judul film.

PT Kalyana Shira Films juga mengeluarkan Arisan! 2. Sekuel film dari Arisan! ini membutuhkan bujet Rp 5 miliar. Pengerjaannya hampir empat bulan. Nia Iskandar Dinata, produser sekaligus sutradara Arisan, yakin Arisan! 2 meraih 1,2 juta penonton atau dobel dibandingkan filmnya terdahulu.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parenkraf) mencatat sepanjang tahun lalu sebanyak 77 judul film nasional tayang di tanah air. Sementara, tahun ini baru 74 judul lulus sensor dan tayang di bioskop. Paling banter bertambah 20 judul sampai akhir tahun. Ini baru separuh dari film asing sebanyak 154 judul film.

Syamsul Lussa, Direktur Film Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparenkraf), berpendapat hal itu wajar. Kepungan film asing menutup kekosongan film Indonesia. Film lokal sukses merebut banyak penonton kalau bisa membaca situasi pasar.

Film Indonesia yang sukses mencapai rekor dalam meraih jumlah penonton adalah Laskar Pelangi, sekitar 4 juta di Indonesia dan 8 juta penonton secara global. Saat ini rata-rata film lokal ditonton 500.000 orang.

Kementerian Parenkraf mencatat tahun ini sudah ada 130 judul yang antre, tapi belum semua lulus sensor dan bisa tayang.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×