kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FKS Food Sejahtera (AISA) Ingin Pertumbuhan Laba Bersih Meningkat Tahun Ini


Rabu, 17 Januari 2024 / 15:05 WIB
FKS Food Sejahtera (AISA) Ingin Pertumbuhan Laba Bersih Meningkat Tahun Ini
ILUSTRASI. Produk PT FKS Food Sejahtera Tbk?(AISA).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) menyiapkan sejumlah strategi bisnis di sepanjang tahun ini. Manajemen AISA berupaya mencapai pertumbuhan laba bersih yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sekretaris Perusahaan AISA Cesilia Constansia mengatakan, di tahun 2024, FKS Food Sejahtera akan melanjutkan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.

Salah satunya lewat strategi inovasi dan efisiensi secara menyeluruh, namun tetap mampu menyediakan produk yang kompetitif kepada pelanggan. 

“Perseroan berharap suasana pemilihan umum yang nanti akan dilaksanakan akan mampu menciptakan permintaan (demand) dalam sektor ekonomi,” kata Cesilia kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1). 

Baca Juga: Kinerja Membaik, FKS Food Sejahtera (AISA) Tekan Kerugian

Ia menyebutkan, fokus utama AISA di tahun 2024 adalah meningkatkan dan mengoptimalkan penjualan serta distribusi produk. Dengan menjalankan strategi ini, nantinya diharapkan akan berdampak pada meningkatnya penjualan AISA ke depan. 

Selain itu, AISA juga akan fokus pada upaya efisiensi. Sedangkan dari sisi pemasaran, pihaknya akan melakukan investasi pada pengembangan merek-merek produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

Adapun, pada tahun ini, AISA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex)  sebesar Rp 105,80 miliar.  “Yang akan digunakan untuk  manufacturing,” kata Cesilia. 

Sebagai tambahan informasi, penjualan AISA tercatat sebesar Rp 1,31 triliun per kuartal III-2023. AISA juga mampu mencetak laba Rp 14 miliar dibandingkan kerugian Rp 39,48 miliar pada periode sama tahun lalu. 

“Peningkatan profitabilitas ini disebabkan dari program cost efficiency dan juga perbaikan harga bahan baku yang lebih baik,” ujar Cesilia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×