kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Fokus Berinovasi, Intip Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) di Tahun 2025


Selasa, 14 Januari 2025 / 16:02 WIB
Fokus Berinovasi, Intip Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) di Tahun 2025
ILUSTRASI. Prodia


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung pertumbuhan kinerja di tahun 2025. 

Direktur Bisnis & Pemasaran Prodia Widyahusada Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan, PRDA melihat adanya peluang besar pada tes-tes yang bersifat esoterik, sebagai bagian dari precision dan preventive medicine

Rencananya, perseroan akan mengoptimalkan perolehan jumlah tes-tes tersebut untuk pelanggan guna mendorong pertumbuhan pendapatan di tahun 2025. 

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pelanggan yang lebih komprehensif, perseroan secara konsisten akan meluncurkan inovasi minimum 10 tes setiap tahunnya. 

Langkah tersebut ditempuh sebagai komitmen PRDA untuk menjaga layanan diagnostik kesehatan yang personalized dan precise, dan juga melakukan pembaharuan kualitas teknologi laboratorium terbaru.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Buka Klinik Utama di Palembang

Tak hanya berinovasi pada produk dan pelayanan pelanggan, PRDA juga berkomitmen untuk memperluas pasar dengan menjangkau segmen pelanggan baru yang memiliki potensi untuk menggunakan layanan Prodia. 

Salah satunya dengan optimalisasi segmentasi layanan B2B secara intensif  melalui berbagai peluang kemitraan terutama untuk segmen third-party channel

“Hal ini untuk menjaga posisi perseroan sebagai market leader yang andal dan terpercaya dalam menyediakan layanan diagnostik kesehatan yang berkualitas,” ungkap Indriyanti, kepada Kontan.co.id, Senin (13/1). 

Dia melanjutkan, PRDA juga sedang melakukan kajian untuk menjadi laboratorium rujukan di Asia Tenggara (SEA Referral Laboratory) melalui jalin kemitraan dan memberikan layanan unggul untuk pelanggan di kawasan Asia Tenggara.

Manajemen PRDA tidak memerinci berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan di 2025. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Menyerap Capex Rp 150 Miliar Per September 2024

Namun, untuk rencana penggunaan capex akan tetap dialokasikan untuk kebutuhan ekspansi outlet, kebutuhan rehabilitasi dan renovasi bangunan outlet, keperluan relokasi, pengembangan kualitas dan kapasitas operasional laboratorium, serta pengembangan operasional IT di tubuh operasional dan bisnis perseroan.

Adapun, hingga 31 Desember 2024, Prodia telah memiliki 354 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Fokus utama saat ini adalah peningkatan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas outlet yang sudah ada di berbagai kota di Indonesia. 

“Di sisi lain, perseroan terus mendorong ekspansi digital melalui pengembangan aplikasi digital U by Prodia yang memiliki fitur pemesanan pemeriksaan laboratorium, Health Plan, dan Chronic Disease Management,” tandasnya. 

Selanjutnya: Prodia Widyahusada Intip Peluang Pertumbuhan Kinerja Lewat Program Pemerintah

Menarik Dibaca: 5 Penyebab Kulit Semakin Berminyak, Tetap Pakai Moisturizer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×