kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Fokus Cortez dan Confero, Wuling belum berniat luncurkan SUV dalam waktu dekat


Minggu, 09 September 2018 / 16:57 WIB
Fokus Cortez dan Confero, Wuling belum berniat luncurkan SUV dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Penjualan mobil Wuling


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pasar Sport Utility Vehicle (SUV) domestik tengah berkembang, tak lantas membuat PT Wuling Motors Indonesia merilis segmen tersebut. Perusahaan ini lebih memilih fokus pada pengembangan seri Confero dan Cortez.

Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motos Indonesia menyampaikan, perkembangan segmen SUV cukup baik. Saat ini segmen tersebut memiliki demant terbesar ketiga di pasar domestik, hanya saja tahun ini pihaknya belum akan meluncurkan segmen SUV.

"Saat ini kami belum meluncurkan SUV kami di Indonesia dan masih berfokus pada kedua produk kami yaitu seri Confero dan Cortez," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/9).

Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah memboyong seri SUV ke Indonesia. Hanya saja, hal itu hanya untuk kebutuhan pameran saja, belum pada tahap penjualan. Yang jelas, perusahaan akan segera mengenalkan segmen SUV ke Indonesia.

"Untuk SUV kami baru memperlihatkan unit yang kami bawa langsung dari China dan belum meluncurkan model tersebut untuk pasar Indonesia," lanjutnya.

Saat ini, produsen mobil asal Tiongkok ini masih mengandalkan penjualan Confero dan Cortez. Sepanjang gelaran GIIAS 2018 bulan lalu, perusahaan berhasil mencatatkan 626 SPK yang terdiri dari 381 unti seri Confero dan 245 unit seri Cortez.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×