Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
Adapun, di tahun lalu UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp 6 triliun. Capaian ini menurun 46,9% secara tahunan atau yoy dari torehan laba bersih di tahun 2019 yang mencapai Rp 11,31 triliun.
Sementara itu dari sisi top line, tercatat senilai Rp 60,34 triliun atau menyusut 28,5% dari realisasi pendapatan tahun 2019 sebesar Rp 84,43 triliun.
Namun demikian, UNTR memandang prospek bisnis di tahun ini dengan positif. Hal itu didukung oleh harga komoditas yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
"Hal ini tercermin dari kinerja penjualan alat berat Komatsu yang didistribusikan UT, untuk semester I-2021 mencapai 1.361 unit, dan sejalan dengan proyeksi hingga akhir tahun sekitar 2.500-2.600 unit," tutup Sara.
Hingga Juni 2021, UNTR berhasil menorehkan kinerja yang cukup memuaskan. Mengutip laporan keuangan perseroan, UNTR tercatat membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 37,3 triliun atau tumbuh 12% dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 33,19 triliun.
Selanjutnya: Pertamina dorong ASN tukar tabung LPG 3 Kg dengan BrightGas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News