kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Fokus Tambah Landbank di Sisa Tahun 2024, Puradelta Siapkan Capex Rp1 Triliun


Rabu, 28 Agustus 2024 / 20:00 WIB
Fokus Tambah Landbank di Sisa Tahun 2024, Puradelta Siapkan Capex Rp1 Triliun
ILUSTRASI. Kawasan industri yang dikembangkan Puradelta Lestari (DMAS) di Cikarang. Puradelta Lestari mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun di semester II-2024 untuk tambah landbank.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), bagian dari Grup Sinar Mas, mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun untuk sisa tahun 2024. Fokus utama perseroan adalah menambah cadangan lahan atau landbank, yang kini tinggal 723 hektare per Juni 2024.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMASTondy Suwanto menjelaskan bahwa meskipun akuisisi lahan bukan hal yang mudah, perusahaan tetap berusaha memperluas landbank sesuai peluang yang ada. 

“Kami akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menambah landbank, namun tidak secara agresif,” kata Tondy dalam paparan publik secara virtual pada Rabu, (28/8).

Baca Juga: Puradelta (DMAS) Optimistis Capai Target Marketing Sales di Sisa Tahun 2024

DMAS memprioritaskan pengembangan lahan dengan capex sebesar Rp1 triliun untuk semester II/2024. Tondy mengungkapkan bahwa walaupun cadangan tanah saat ini tergolong kecil dibandingkan industri, perusahaan berharap upaya akuisisi dapat meningkatkan cadangan dan aset.

Penambahan landbank akan lebih difokuskan di area Greater Jakarta, meski kemungkinan pengembangan di luar wilayah Jabodetabek juga dipertimbangkan. Saat ini, kontribusi penjualan tanah didominasi oleh sektor industri (90 persen), dengan sisanya untuk residensial dan komersial. 

Adapun, cadangan tanah DMAS terdiri dari 358 hektare segmen komersial, 198 hektare industri, dan 167 hektare hunian, menyusut dari 1.276 hektare pada 2020. "Komposisi cadangan tanah yang ada saat ini masih cukup untuk pengembangan 20 hingga 25 tahun ke depan," pungkasnya.

Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Industri Terkerek Permintaan Lahan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×