kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Freeport & Kalimantan Gold mulai proses eksplorasi


Selasa, 29 Mei 2012 / 18:45 WIB
Freeport & Kalimantan Gold mulai proses eksplorasi


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kongsi antara Kalimantan Gold Corporation Limited dan Freeport McMoran di Kalimantan mulai beroperasi. Sejak 23 Mei, dua perusahaan pertambangan kelas dunia itu melalui perusahaan patungan PT Kalimantan Surya Kencana memulai kegiatan eksplorasi tembaga di titik Berungan Tengah.

Kalimantan Gold Corporation dalam laporan resmi yang dirilis di Bursa Efek Toronto pada Selasa (29/5), menyebutkan pengeboran pertama sedang dilakukan di Beruang Tengah sejak 23 Mei 2012.

"Pengeboran pada lubang kedua diharapkan dapat dilakukan di Berungan kanan pada awal Juni 2012," ujar Faldi Ismail Deputy Chairman and CEO Kalimantan Gold dalam keterangan pers yang dikutip KONTAN dari www.tmx.quotemedia.com, Selasa (29/5).

Kalimantan Gold Corporation Limited ("KLG") merupakan perusahaan tambang yang fokus usahanya melakukan eksplorasi tembaga dan emas di Kalimantan. Selain tercatat di bursa efek Toronto, Kanada, KLG juga tercatat di Bursa Efek London.

Di Indonesia, Kalimantan Gold memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Jelai Cahaya Minerals yang fokus menambang emas, PT Kalimantan Surya Kencana yang menambang emas dan tembaga, serta PT Indobara Pratama yang menambang batubara.

Sedangkan Freeport McMoran di Indonesia beroperasi di Papua melalui anak usahanya PT Freeport Indonesia. Kongsi antara Kalimantan Gold dan Freeport terbentuk pada 13 Desember 2010, dengan membentuk PT Kalimantan Surya Kencana.

Dalam kerja sama ini, Kalimantan Gold berperan sebagai operator sedang Freeport yang memiliki 75% saham akan mendanani proyek. Pada tahap eksplorasi ini, Freeport akan menginvestasikan US$ 7 juta dengan kompensasi 51% saham dalam tiga tahun pertama, dan US$ 3 juta untuk setahun berikutnya. Freeport juga akan mendanai kegiatan feasibility study untuk tambahan 24% saham.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait mengatakan, proyek kerja sama ini tidak terkait dengan anak perusahaan Freeport-McMoran yaitu PT Freeport Indonesia. "Itu proyek Freeport -McMoran bukan Freeport Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×