Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produksi tembaga dan emas Freeport-McMOran (FCX) dari Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan produksi terkait dengan imbas aksi pemogokan buruh PT Freeport Indonesia pada tahun lalu.
"Itu (penurunan produksi) dampak dari kejadian tahun lalu," ujar Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait dalam pesan singkat menjawab pertanyaan KONTAN, Senin (30/4).
FCX dalam rilis yang disampaikan melalui situs resminya mengungkapkan, pada kuartal I tahun ini, Freeport Indonesia hanya memproduksi tembaga 123 juta pound turun ketimbang produksi pada waktu yang sama tahun 2011 sebanyak 284 juta pound.
Penjualan tembaga kuartal I dilaporkan sebanyak 134 juta pound, juga turun drastis dibandingkan kuartal I 2011 yang mencapai 278 juta pound.
Rata-rata harga jual tembaga dari bumi Papua tersebut sebesar US$ 3,18 per pound, lebih rendah dari pada harga rata-rata harga tembaga kuartal I tahun 2011 lalu sebesar US$ 4.26 per pound.
Produksi dan penjualan emas Freeport dari tanah Papua turun drastis. Kuartal I tahun ini, produksi emas Freeport Indonesia hanya 229.000 ons. Turun ketimbang produksi emas waktu yang sama tahun lalu sebesar 441.000 ons.
Pada kuartal I tahun 2012 ini, Freeport menjual emas sebanyak 266.000 ons dengan harga rata-rata US$ 1,699 per ons. Sementara kuartal pertama tahun 2011 lalu, total penjualan emas Freeport dari Papua mencapai 454.000 ons dengan rata-rata harga US$ 1,400 per ons.
Selain masalah buruh, Freeport-McMoran menyebutkan, di Papua mereka menambang di area yang kandungan tembaga dan emas yang lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News