Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Freeport Indonesia akhirnya bersedia untuk menyetor deposit 5% dari total investasi pembangunan smelter atau sebesar US$ 100 juta. Tapi, sebagai gantinya, Freeport tidak bersedia bila Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengutip bea keluar 25% tahun ini.
Rozik B. Soetjipto, Presiden Direktur Freeport Indonesia menyatakan, dana yang siap disetorkan perusahaan kurang lebih mencapai US$ 100 juta.
Namun, pihaknya masih menunggu legalitas dari kebijakan jaminan kesungguhan tersebut. "Kami masih belum tahu cara penyetorannya seperti apa, untuk jumlahnya ya sekitar segitu (US$ 100 juta)," kata Rozik kepada KONTAN, pekan lalu.
Dede I Suhendra, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM menyatakan, setoran jaminan 5% tersebut bisa diambil kembali bila perusahaan sudah rampung membangun smelter pada 2017 mendatang.
"Kami memang menginginkan tarif bea keluar serendah mungkin. Yang penting, pembangunan smelter berjalan di tahun 2017. Uang jaminan itu sebagai upaya merendahkan tarif bea keluar," kata Dede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News