CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.408   46,01   0,55%
  • KOMPAS100 1.165   6,36   0,55%
  • LQ45 849   5,78   0,69%
  • ISSI 294   1,70   0,58%
  • IDX30 443   2,66   0,60%
  • IDXHIDIV20 514   3,06   0,60%
  • IDX80 131   0,88   0,68%
  • IDXV30 135   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 142   1,03   0,73%

Freeport Percepat Pemulihan Tambang Grasberg, Produksi Ditarget Meningkat 2026


Rabu, 19 November 2025 / 14:49 WIB
Freeport Percepat Pemulihan Tambang Grasberg, Produksi Ditarget Meningkat 2026
ILUSTRASI. Freeport-McMoRan menargetkan pemulihan produksi skala besar Tambang Grasberg Block Cave (GBC) di Papua Tengah pada Q2 2026, pasca insiden longsor.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Freeport-McMoRan (FCX.N) telah mengumumkan rencana untuk memulihkan produksi skala besar dari operasi tambang tembaga dan emas terbesar mereka yaitu tambang Grasberg Block Cave (GBC), yang terletak di Papua Tengah, melalui PT Freeport Indonesia (PTFI).

Presiden dan Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Kathleen Quirk mengatakan, perusahaan telah menargetkan kegiatan remediasi agar dimajukan untuk mempersiapkan dimulainya kembali dan peningkatan bertahap tambang bawah tanah Grasberg, pada kuartal kedua tahun 2026.

Sementara itu, berdasarkan catatan perusahaan, tambang bawah tanah lainnya, DMLZ dan Big Gossan yang tidak terdampak longsor pada 8 September lalu, telah beroperasi pada akhir Oktober 2025.

Baca Juga: Freeport-McMoRan: Produksi Tembaga di Tambang Grasberg Dimulai Kembali Pada Juli 2026

“Tim kami berkomitmen untuk memulihkan produksi skala besar dan berbiaya rendah di Grasberg dengan cara yang aman, efisien, dan bertanggung jawab," ungkap Kathleen dalam keterangan resmi McMoRan, dikutip Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, McMoRan telah mengintegrasikan pembelajaran dari insiden tragis baru-baru ini ke dalam rencana masa depan dan sedang menerapkan beberapa inisiatif untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan insiden tersebut.

"Kami akan terus memprioritaskan keselamatan di atas segalanya seiring kami memulihkan operasi dan berupaya memberikan manfaat bagi banyak pemangku kepentingan kami,” tambahnya.

Berdasarkan rencana pemulihan dan peningkatan produksi bertahap, McMoRan memperkirakan produksi tembaga dan emas PTFI dari distrik mineral Grasberg pada tahun 2026 akan serupa dengan perkiraan volume tahun 2025, yaitu sekitar 1,0 miliar pon tembaga dan 900 ribu ons emas.

McMoRan juga memperkirakan produksi PTFI akan meningkat sepanjang tahun 2026 dan 2027, dengan produksi tahunan rata-rata sekitar 1,6 miliar pon tembaga dan 1,3 juta ons emas untuk periode tiga tahun 2027–2029.

Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Sudah Beri Izin Produksi Atas 2 Tambang Freeport

Sebelumnya, dalam catatan Kontan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap telah memberikan izin produksi pada dua tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yaitu Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan.

“Udah (diberikan izin), tapi belum beroperasi,” ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno saat ditemui di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Lebih jauh, Tri bilang dari DMLZ dan Big Gossan, produksi tambang Freeport berada di kisaran 600 ribu ton per tahun. Angka ini lebih kecil karena 60% produksi tambang disumbang dari GBC.

Tri juga menyebut, Freeport sudah tidak bisa mengekspor konsentrat tembaga yang ditambangnya, sehingga produksi dari DMLZ dan Big Gossan sepenuhnya akan dikirim ke fasilitas pemurnian dan pengolahan tembaga, emas, dan perak yang dibangun PTFI di kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, atau Smelter Gresik.

“Iya lah (untuk smelter). Ini (600 ribu ton) malah kurang,” jelasnya.

Selanjutnya: Rekor Pertemuan Persebaya Surabaya vs Arema FC, Anak Asuh Edu Perez Unggul

Menarik Dibaca: KAI Catat 11.670 Barang Tertinggal Senilai Rp 12,8 Miliar pada Januari hingga Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×