Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan operasional tambang di Tembagapura dapat berjalan kembali pada akhir Februari 2023. Sebelumnya, curah hujan tinggi di area tambang PTFI pada 11 Februari 2023 lalu menyebabkan aktivitas tambang harus dihentikan.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan, upaya pembenahan dan perbaikan masih terus dilakukan. Meskipun operasional dijadwalkan akan beroperasi penuh pada akhir Februari, Tony memastikan pihaknya berupaya agar operasional bisa berjalan lebih awal.
"Kita akan berusaha lebih cepat, ada dua bagian untuk grinding, mudah-mudahan satu bisa jalan dulu," ungkap Tony beberapa waktu lalu. Dengan langkah tersebut operasional diharapkan dapat berjalan sebagian.
Baca Juga: Menteri Investasi: Konstruksi Smelter Freeport di Gersik Rampung Tahun Ini
Kontan.co.id mencatat, kondisi cuaca ini mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur. Selain itu beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan.
Adapun, dari sisi produksi, PTFI mengincar produksi tembaga sebesar 1.603 miliar pound pada tahun ini. Jumlah ini meningkat dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 1.600 miliar pound. Sementara itu, produksi emas pada tahun ini dipatok sebesar 1.809 juta ons atau meningkat dari raihan tahun 2022 yang sebesar 1.795 juta ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News