Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Selama pandemi korona berlangsung, masih ada perusahaan yang memberi bantuan ke masyarakat. Salah satunya adalah Frisian Flag Indonesia (FFI). Bekerja sama dengan Pergizi Pangan Indonesia, perusahaan asal Belanda ini memberi bantuan bagi 10.000 keluarga di Sumatra Selatan.
Bentuk bantuan selain memberi produk susu kepada keluarga tersebut juga edukasi gizi kepada para ibu rumah tangga serta kaum perempuan di wilayah tersebut yang juga terdampak pandemi corona. Bentuk edukasi adalah untuk memastikan perilaku sadar gizi untuk bisa menghadapi pandemi, selain menjalankan protokol kesehatan.
Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, berharap bantuan dan edukasi tersebut sebagai bagian dari penyelenggaraan Hari Gizi Nasional 2021 yang memfokuskan pada peran Ibu dan perempuan.
Frisian Flag Indonesia menyadari pentingnya peran Ibu dan perempuan dalam pemulihan bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
"Dalam hal kesehatan, di beberapa area pandemi ini berdampak pada meningkatnya isu kekurangan gizi dalam keluarga. Kerjasama dengan Pergizi Pangan Indonesia ini fokus pada kegiatan edukasi yakni meningkatkan perilaku sadar gizi," jelas Andrew dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1).
Baca Juga: Gaet Foodbank of Indonesia, Frisian Flag beri akses produk bergizi ke 50.000 balita
Kemitraan yang telah terjalin antara Frisian Flag dan Pergizi Pangan Indonesia diperkuat melalui aktivitas pelatihan daring kepada 1.000 perwakilan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah menuturkan, pihaknya memiliki kesamaan visi dengan FFI dalam kepedulian untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang makanan dan gizi, termasuk makanan dan minuman yang bergizi untuk masyarakat Indonesia.
Selain dengan Frisian Flag, Pergizi Pangan Indonesia juga terus bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai pihak-pihak terkait untuk dapat menyebarluaskan wawasan dan pemahaman masyarakat terhadap perbaikan gizi.
Selanjutnya: Ke Eropa, Bahlil tarik investasi senilai Rp 4 triliun dari produsen Susu Bendera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News