Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can
JAKARTA. Nilai investasi proyek tambang emas Martabe yang dikerjakan oleh G-Resources Group Limited membengkak sebesar US$ 102 juta. Semula, nilai investasi proyek Martabe sebesar US$ 576 juta.
Dengan demikian, nilai investasi proyek Martabe mencapai US$ 678 juta. " Investasi meningkat karena jadwal proyek yang berubah dari Maret ke Juni 2012," ujar Katarina Hardono, Communications Manager G-Resources, Senin (14/5).
Katarina menjelaskan, beberapa komponen yang mengakibatkan naiknya nilai investasi adalah modal proyek yang meningkat sebesar US$ 31 juta karena keterlambatan proyek. Selain itu juga, investasi naik karena pembangunan fasilitas penampungan tailing/TSF ke pra produksi menjadi US$ 21 juta.
Sementara itu, untuk biaya operasi pra-produksi terdapat tambahan US$29 juta untuk keterlambatan empat bulan dan kerugian kurs sebesar US$21 juta, karena dolar yang melemah.
Ia memperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk produksi pertama sejak 1 April 2012 menjadi US$ 154 juta. Per 31 Maret 2012, perseroan mempunyai dana segar sebesar US$176 juta yang diperoleh dari fasilitas pinjaman bank. "Sehingga perseroan mempunyai dana yang cukup untuk menyelesaikan proyek dan memulai produksi," ujarnya.
Proyek Martabe Proyek Martabe memiliki sumber daya emas mencapai 7,46 juta ounce dan perak 72,6 juta ounce. Sementara cadangan terbuktinya mencapai 3,034 juta ounce emas dan 33,63 juta ounce perak.
Proyek tersebut didirikan di bawah kontrak karya generasi keenam yang ditandatangani pada April 1997. Kepemilikan tambang Martabe dikuasai oleh G-Resources setelah membeli konsesi dari perusahaan tambang OZ Mineral pada pertengahan 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News