Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rodamas sebagai PMDN bersama anak usahanya dan para mitra usaha PMA asal Jepang dan Prancis yang tergabung dalam Rodamas group menjadi salah satu group perusahaan PMA dan PMDN pertama yang ikut mendukung program Vaksinasi Gotong Royong (VGR).
Rodamas melakukan vaksinasi untuk 4.002 karyawannya dengan dukungan Kimia Farma sebagai distributor dan penyedia layanan kesehatan.
Proses pemberian vaksin ini dilakukan secara serentak pada Kamis (27/5) lalu baik di Kantor Pusat PT Rodamas, pabrik, dan kantor mitra usahanya yang terdiri dari PT Sasa Inti, PT Tumbakmas Niaga Sakti, PT Rodamas Inti International, PT Rodamas Inti Teknika dan PT Inti Daya Kencana sebagai anak usaha Rodamas, serta di beberapa kantor mitra usaha PMA seperti PT Asahimas Chemical, PT Asahimas Flat Glass Tbk, PT. Hisamitsu Pharma Indonesia, PT KAO Indonesia, PT DNP Indonesia, PT Sanwamas Metal Industry, PT Lixil Aluminium, dan PT Saint-Gobain Abrasive Diamas. Lokasi penyuntikan tersebar di Jakarta, Cikarang dan Karawang (Jawa Barat).
Baca Juga: KAO Indonesia kuasai 45% pasar pembalut di Indonesia
Menurut Kotaki Djauw selaku Direktur Operasional Rodamas Group, Kimia Farma sangat profesional dalam memberikan layanan Vaksinasi Gotong Royong.
“Sebelum vaksinasi berlangsung, proses koordinasi sudah dilakukan dalam beberapa bulan yang lalu. sehingga kami merasakan kerja sama ini luar biasa. Tim dari Kimia Farma Diagnostika sebagai pelaksana penyuntikan, memberikan support 24 jam kepada kami,’’ tutur Kotaki dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Kotaki mengaku sangat optimistis dengan program Vaksin Gotong Royong ini. Ia bahkan mengajak agar semua perusahaan yang ada di Indonesia ikut mendukung program tersebut.
“Herd immunity hanya bisa tercapai dengan melakukan dua hal. Pertama, tetap melakukan protokol kesehatan. Lalu, kedua, harus menjalani vaksinasi baik yang dilakukan pemerintah atau vaksin yang dilakukan dengan skema gotong royong. Saya rasa semua perusahaan wajib mendukung Vaksinasi Gotong Royong supaya bisa berjalan dengan baik. Semakin cepat akan semakin bagus,’’ ujarnya.
Ketika ditanya apa yang dirasakan usai menjalani vaksinasi, Kotaki menjawab, ’’Tidak ada apa-apa. Tidak ada panas atau ngilu-ngilu. Aman-aman saja.’’
Hal senada disampaikan juga oleh Kato Hirofumi, Presiden Direktur PT. Hisamitsu Pharma Indonesia. Kato yang merupakan ekspatriat asal Jepang ini mengatakan, proses vaksinasi dari Kimia Farma memberi rasa aman.
’’Selain cepat dan tanggap, saya merasa yakin atas pelayanan Kimia Farma. Para petugas pemberi vaksin mendapat swab antigen demikian juga penerima vaksin. Dengan demikian saya dan teman-teman merasa nyaman dan aman saat divaksin’’ ujar Kato.
Baca Juga: Biofarma sudah salurkan 77.000 vaksin gotong royong
Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan program Vaksinasi Gotong Royong berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional procedur (SOP). Hal ini sejalan dengan upaya pembenahan internal dalam semua bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini tengah dilakukan.
’’Kami sudah mempersiapkan vaksinasi ini sejak November 2020 sehingga bisa membawa Indonesia lebih sehat. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan-perusahaan dapat kembali berproduksi dengan normal. Dengan demikian, diharapkan perekonomian bisa segera pulih,’’ kata Agus Chandra dalam keterangan tertulis.
Agus juga mengatakan, untuk meningkatkan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan proses vaksinasi, pihaknya telah menerapkan sistem digital. Dengan sistem ini, KFD dapat bergerak cepat untuk memperluas jangkauan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke daerah yang sulit dijangkau seperti Papua.
’’Dengan sistem digital, KFD mampu menjangkau wilayah yang sulit sekalipun. Saat ini, sudah ada 359 klinik vaksinasi yang kami dedikasikan untuk membantu Pemerintah dalam menunjang program vaksinasi Covid-19,’’ ujarnya.
Seperti diketahui, vaksinasi merupakan program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dalam pendistribusiannya, pemerintah menugaskan PT Bio Farma (Persero) melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk. (kode emiten KAEF), yang berkolaborasi dengan Kadin Indonesia sebagai mitra strategis Pemerintah.
Itu artinya, perusahaan yang akan menjadi peserta Vaksinasi Gotong Royong, dapat mendaftar melalui Kadin Indonesia. Sementara untuk proses penyuntikan, KAEF menunjuk cucu usahanya yakni PT Kimia Farma Diagnostika (KFD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News