Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan publik yang bergerak di sektor tekstil dan garmen, berhasil membukukan kinerja positif pada Semester I-2025.
TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp 767,86 miliar, tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih perusahaan juga meningkat 20% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 51,58 miliar.
Segmen manufaktur menjadi penyumbang terbesar dalam capaian tersebut dengan kontribusi Rp 617,97 miliar.
Baca Juga: Trisula International (TRIS) Pacu Kinerja Lewat Diversifiksi Pasar Ekspor
Sementara itu, segmen distribusi mencatatkan nilai Rp 142,8 miliar dan ritel sebesar Rp 117,3 miliar.
Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan mengatakan, ekspor masih menjadi pendorong utama penjualan TRIS secara keseluruhan.
Menurutnya, strategi diversifikasi pasar ekspor telah menjadi kunci ketahanan bisnis perusahaan.
“Langkah ini memungkinkan kami untuk terus tumbuh secara stabil sekaligus memberikan layanan yang lebih personal dan sesuai kebutuhan pelanggan di berbagai pasar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (2/8).
Baca Juga: Kinerja Trisula International (TRIS) Meningkat di 2024, Ini Faktor Pendorongnya
Meskipun Amerika Serikat merupakan salah satu pasar ekspor penting dengan kontribusi 15% dari total penjualan, Widjaya mengatakan TRIS tidak bergantung pada satu negara tujuan.
Australia dan Selandia Baru menjadi pasar ekspor terbesar perusahaan, diikuti oleh beberapa negara Asia seperti Singapura dan Jepang.
Menurutnya, penurunan tarif impor AS dari 32% menjadi 19%, turut mendorong daya saing produk TRIS di pasar tersebut.
“Ke depan, TRIS akan melanjutkan momentum pertumbuhan dengan menekankan pada peningkatan kualitas produk dan penguatan sinergi antar anak usaha,” jelas Widjaya.
Baca Juga: Moncer, Trisula International (TRIS) Cetak Laba Rp 82,90 Miliar di 2024
Perusahaan juga memanfaatkan fleksibilitas layanan, seperti pesanan tanpa minimum order dan penyesuaian produk sesuai permintaan pelanggan, guna menjaga loyalitas serta meningkatkan daya saing di pasar global.
Selanjutnya: Tak Punya Izin, Tambang Pasir di Pulau Citlim Disegel KKP
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News