Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu refund perjalanan menjadi salah satu sorotan utama di sektor pariwisata tahun ini, seiring upaya pemerintah membangun ekosistem travel yang transparan dan akuntabel.
Digitalisasi dinilai menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap industri perjalanan pasca pandemi.
Menanggapi hal ini, PT Traventour Indonesia memperkuat sistem refund dan melakukan transformasi digital menyeluruh.
Proses perbaikan dimulai dengan verifikasi data pelanggan dan nilai pengembalian dana, yang kemudian diselesaikan sesuai antrean.
Baca Juga: Percepatan Transformasi Digital, Banyuwangi Jadi Lokasi Uji Coba Bansos Digital
Perusahaan juga meluncurkan sistem refund digital terintegrasi, memungkinkan pelanggan memantau status pengembalian dana secara real time.
“Dalam proses transformasi ini, kami menjaga prinsip keadilan dan keterbukaan agar setiap pengajuan ditangani secara profesional, transparan, dan konsisten,” ujar Nurul Kamariah, CEO Traventour dalam siaran pers, Jumat (10/10/2025).
Percepatan proses refund juga didukung oleh tim khusus yang bekerja lintas divisi dan langsung terhubung dengan sistem digital internal, membuat validasi lebih efisien dibanding sistem manual sebelumnya.
Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno, bahwa transparansi menjadi fondasi utama untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
Data Kemenparekraf menunjukkan indeks kepercayaan terhadap sektor pariwisata Indonesia meningkat hingga 76,19% pada 2024, mencerminkan optimisme publik terhadap industri yang lebih terbuka dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Indonesia Gandeng Global-Tech Bangun Pusat R&D guna Percepat Transformasi Digital
Selain fokus pada refund dan digitalisasi, Traventour juga memperluas destinasi ke Asia Tengah meliputi Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan yang diminati wisatawan karena kombinasi budaya, sejarah Jalur Sutra, dan panorama alam autentik.
Paket wisata “4 Stan” dirancang sebagai perjalanan edukatif dan spiritual yang mengikuti tren global meaningful travel.
Perusahaan juga tetap menghadirkan paket populer ke Jepang, Korea, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Labuan Bajo, sembari memperkuat kemitraan global dan layanan pelanggan berbasis digital sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem travel transparan dan berstandar internasional.
Traventour, berdiri sejak 2019, fokus pada layanan private trip, family trip, edu trip, corporate gathering, dan group tour internasional, berkomitmen menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, transparan, dan inspiratif bagi wisatawan Indonesia.
Selanjutnya: Pramono Tegaskan Hanya Mau Jadi Gubernur Jakarta Satu Periode
Menarik Dibaca: Aplikasi Buangin Mudahkan Masyarakat Buang Sampah Hingga Ukuran Jumbo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News