Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Patimban salah satunya memang bertujuan untuk mendukung ekspor – impor industri otomotif. Ia berharap, akan ada industri di sekitar Pelabuhan Patimban. Sebab, semakin dekatnya industri dan pelabuhan, maka terjadi efisiensi bagi logistik nasional.
“Diharapkan kita mulai soft opening Desember, InsyaAllah pak presiden bisa hadir, sehingga ini memberikan semangat bagi kita semua melaksanakan kegiatan yang mulia ini,” ujar Budi.
Baca Juga: Perluasan infrastruktur jalan tol dorong gairah properti di Bali
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, Pelabuhan Patimban memiliki nilai penting bagi pengembangan industri otomotif nasional. Sebab, Pelabuhan Patimban didedikasikan untuk jadi penghubung (HUB) besar dalam produksi kendaraan bermotor nasional maupun ekspor ke pasar global.
“Kami mengajak pelaku industri otomotif dan kendaraan motor maupun produsen komponen sparepart dan sampai industri bahan baku untuk menjadikan Patimban sebagai mitra strategis untuk kegiatan ekspor impor sehingga bisa jadi pusat perdagangan internasional,” ucap Achmad.
Selanjutnya: Garuda Indonesia (GIAA) raih restu penerbitan obligasi wajib konversi Rp 8,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News