kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.640   33,00   0,20%
  • IDX 8.209   -29,29   -0,36%
  • KOMPAS100 1.137   -7,94   -0,69%
  • LQ45 815   -4,97   -0,61%
  • ISSI 289   -1,03   -0,36%
  • IDX30 427   -1,94   -0,45%
  • IDXHIDIV20 486   -1,14   -0,23%
  • IDX80 126   -0,71   -0,56%
  • IDXV30 136   1,02   0,76%
  • IDXQ30 136   -0,63   -0,46%

Galva targetkan penjualan CCTV Sony tumbuh 20%


Rabu, 16 Maret 2011 / 17:47 WIB
Galva targetkan penjualan CCTV Sony tumbuh 20%
ILUSTRASI. Ilustrasi roket milik China. Roket milik China alami kerusakan dalam peluncuran perdana.


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kebutuhan perusahaan akan sistem keamanan yang tinggi diakui mendongkrak penjualan TV sirkuit tertutup atau closed circuit TV (CCTV). Ari Viryananda, Kepala Tim Sistem Integrasi CCTV PT Galva Technovision, mengatakan bahwa sepanjang tahun ini permintaan CCTV bisa meningkat 20%-30% dari tahun lalu.

Galva merupakan distributor CCTV merek Sony. "Kami banyak menjual produk ini lewat proyek besar," ujar Ari kepada KONTAN, Rabu (16/3). Menurutnya, proyek pengadaan CCTV baru ramai menjelang akhir tahun.

CCTV Sony dipasarkan mulai dari harga US$ 700 hingga US$ 7.000 per unit. Harga ini beragam sesuai dengan permintaan kebutuhan konsumen. Beberapa konsumen CCTV Sony antara lain PT Pertamina Persero, PT Pelindo, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ari menjelaskan, harga CCTV Sony terbilang mahal karena menggunakan kamera yang terintegrasi dengan internet protocol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×