Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Global Compact Networks (IGCN) menggelar Sustainable Development Goals Innovation (SDGI) Accelerator untuk Profesional Muda. Ini adalah pemberdayaan talenta muda agar dapat berkolaborasi dan mendorong inovasi bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip sustainable development goals (SDG).
Fokusnya adalah pada pengembangan dan penerapan solusi inovatif melalui teknologi, inisiatif, dan model bisnis terbaru yang berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan perusahaan. Tahun kedua SDGI Accelerator di Indonesia ini melibatkan 16 tim inovator muda dari 15 perusahaan di seluruh tanah air.
Program intensif enam bulan ini untuk mengaktifkan potensi para pemimpin bisnis di masa mendatang dan para agen perubahan. Tim perlu mengidentifikasi peluang dan menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan perusahaan masing-masing, juga berkontribusi pada tujuan luas dalam memajukan inovasi untuk SDG.
Program ini mencakup berbagai komponen, seperti webinar internasional, lokakarya pelatihan lokal, pendampingan, studi kasus langsung, sesi interaktif dengan rekan kerja dan pakar, serta aktivitas riset. Program ini mendapat dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga: Telkomsel Catat Pertumbuhan Fiberisasi di Luar Jawa Mencapai 48% per Maret 2024
Y.W. Junardy, satu Pendiri IGCN dan Presiden Komisaris PT Rajawali Corporate menyatakan, program ini menawarkan kesempatan berdiskusi dan menampilkan produk, layanan, investasi, atau proses dan pendekatan inovatif mereka, untuk meningkatkan peningkatan bisnis dan upaya bertahan di pasar saat ini. "Program Akselerator SDGI 2024 akan menumbuhkan pemahaman dua arah yang lebih baik antara sektor publik dan swasta mengenai peluang dan tantangan yang terkait dengan inovasi di setiap industri pasar tempat mereka terlibat," kata Junardy, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (15/5).
SDGI akan berperan penting untuk mendukung praktik bisnis nasional dengan memberikan pendekatan dan solusi baru dan inovatif terhadap dunia ekonomi. "Dengan keterlibatan para talenta muda, kami berkomitmen untuk mendukung program ini dan menjadi mitra mereka selama proses mewujudkan inovasi-inovasi tersebut," terang Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN.
Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN menjelaskan, BRIN mendukung SDGI Accelerator bagi profesional muda di Indonesia karena hal tersebut mencerminkan salah satu elemen utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, meningkatkan kapasitas riset dan inovasi untuk mencapai daya saing Indonesia di tingkat global. "Kami percaya hal ini akan mengaktifkan para profesional bisnis muda, untuk memikirkan kembali model bisnis tradisional dan membuka peluang bisnis baru," ujar Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News