Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sucofindo sebagai perusahaan inspeksi, pengujian, dan sertifikasi (TIC) di Indonesia, secara resmi dipercaya sebagai Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) dalam Skema Climate Bonds Standard and Certification.
Hal ini menjadikan PT Sucofindo berwenang untuk melakukan asesmen dan verifikasi atas obligasi hijau dan berkelanjutan, mendukung pertumbuhan pendanaan berkelanjutan di Indonesia.
Seiring dengan semakin menguatnya posisi Indonesia dalam pasar utang berkelanjutan, negara ini telah menerbitkan obligasi hijau, sosial, berkelanjutan, dan berbasis berkelanjutan (GSS+: Green, Social, Sustainable and Sustainability-linked bonds) dengan nilai kumulatif sebesar US$ 16,2 miliar- termasuk US$ 11,5 miliar dari penerbitan obligasi negara (sovereign issuance).
Indonesia kini menempati peringkat ketiga sebagai penerbit surat obligasi negara terbesar di kawasan Asia Pasifik, yang menunjukkan adanya momentum kuat untuk pendanaan yang sejalan dengan iklim.
Didirikan pada tahun 1956 sebagai perusahaan inspeksi pertama di Indonesia, PT Sucofindo menyediakan layanan inspeksi, pengujian, sertifikasi, dan konsultansi lintas sektor industri, termasuk pertanian, pertambangan, energi, infrastruktur, dan transportasi. Layanan ini memastikan kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional.
Sebagai LVV, PT Sucofindo akan memainkan peran penting dalam melakukan verifikasi terhadap obligasi hijau serta proyek dan aset yang selaras dengan tujuan iklim. Peran ini akan membantu penerbit dan investor dalam berkontribusi terhadap transisi menuju ekonomi rendah karbon.
“Keahlian PT Sucofindo akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam memperluas pendanaan berkelanjutan dan mencapai target iklim global. Dengan posisi Indonesia yang telah muncul sebagai pemimpin regional dalam penerbitan obligasi GSS+, kemitraan ini akan mempercepat pertumbuhan pasar dan mendukung para penerbit dalam mengakses pembiayaan hijau,” kata Sean Kidney CEO & Co-Founder, Climate Bonds Initiative.
Direktur Layanan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo menambahkan, kerja sama PT Sucofindo dengan Climate Bonds Initiative (CBI) merupakan langkah penting dalam memperkuat peran PT Sucofindo dalam ekosistem keuangan berkelanjutan.
Sebagai perusahaan sertifikasi dan penjaminan terdepan, PT Sucofindo berkomitmen untuk menyediakan evaluasi dan verifikasi independen yang berbasis ilmiah bagi instrumen utang yang terhubung dengan keberlanjutan, sejalan dengan Climate Bonds Standard and Certification Scheme.
Kata Budi, dengan pengalaman kami yang luas sebagai validator dan verifikator terpercaya untuk proyek karbon dan standar bangunan hijau, para ahli kami menawarkan keahlian teknis dan finansial yang terintegrasi serta pemahaman terhadap teknologi yang umumnya digunakan pada proyek dan sektor yang memenuhi syarat pembiayaan iklim, seperti energi baru dan terbarukan, pertanian, bangunan, serta transportasi.
"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kepercayaan klien dalam mengembangkan dan menjaga instrumen utang hijau mereka, guna mendorong pertumbuhan portofolio investasi iklim di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik,” tutup Budi Utomo.
Selanjutnya: Siapa Penguasa Logam Tanah Jarang Dunia? Inilah 10 Negara Penghasil Terbesarnya
Menarik Dibaca: Resep Mangut Lele Ala Mbah Marto Jogja yang Legendaris, Pedas Gurihnya Nendang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News