Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemain bisnis teknologi informasi asal Cina, Lenovo ingin memperkuat posisinya di pasar smartphone tanah air. Untuk mewujudkan ambisi itu, Lenovo memperluas jaringan distribusinya dengan cara menunjuk PT Erajaya Swasembada Tbk sebagai distributor.
Menurut Country Leader Smartphone Division Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi, kerja sama dengan Erajaya merupakan strategi untuk mendorong penjualan smartphone Lenovo. "Kami percaya diri bisa tumbuh double digit tahun ini," ujar Adrie di Jakarta, Kamis (5/2) tanpa menyebut angkanya.
Sah saja apabila Lenovo berharap banyak dari Erajaya. Saat ini, Erajaya sudah mengoperasikan 88 pusat distribusi dan 423 gerai ritel, serta membangun kemitraan dengan 18.000 reseller.
Asal tahu saja, sebelum merangkul Erajaya, Lenovo baru menggandeng satu distributor untuk produk smartphonenya yaitu PT Trikomsel Oke Tbk. Lenovo sendiri baru mulai menjual smartphone di Indonesia tiga tahun silam.
Selain memperluas jangkauan distribusi, strategi lain Lenovo adalah menambah portofolio produk. Yang paling gres, Lenovo meluncurkan dua anggota baru dalam keluarga smartphone, yaitu Lenovo LIVO dan Lenovo S580. Namun Lenovo S580 hanya bisa dibeli melalui e-commerce www.lazada.co.id.
Dengan harga Rp 3.799.000 untuk Lenovo LIVO dan Rp 1.799.000 untuk Lenovo S580, kedua smartphone akan bersaing di segmen menengah bawah. Adrie bilang, segmen itu akan menjadi fokus Lenovo karena pangsa pasarnya paling gemuk.
Sayang, Adrie enggan memberi tahu kesiapan Lenovo menggarap smartphone 4G. Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika mewajibkan smartphone 4G yang masuk ke Indonesia mulai 1 Januari 2017 memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sedikitnya 40%.
Adrie berdalih, Lenovo masih mempelajari peraturan tersebut. Namun dia berjanji akan patuh. "Yang pasti Lenovo akan taat aturan, karena kami masih ingin ada di Indonesia," tegas Adrie.
Senior Vice President Worldwide Sales Lenovo Mobile Business Group Colin Giles menambahkan, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi Lenovo. Per akhir 2014, penjualan Lenovo di Indonesia meroket 78% year-on-year (yoy). Divisi smartphone menyumbang kontribusi lebih dari 60%. Sisanya berasal dari PC, workstation, server, penyimpanan, TV, tablet, dan aplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News