Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, untuk pasokan produk fitting berukuran 4 inci ke atas masih diperoleh secara impor dari Jepang. Hal ini didasarkan atas pertimbangan kondisi pasar yang ada saat ini. Berdasarkan kajian perusahaan, sejauh ini produk-produk fitting berukuran 4 inci memang lebih disukai di pasar dalam negeri.
Di sisi lain, kebutuhan produk-produk fitting lain berukuran 4 inci ke atas tidak sebesar yang berukuran 4 inci. Sementara, biaya investasi yang diperlukan untuk membeli mesin cetakan untuk produk fitting berukuran 4 inci ke atas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pun untuk produk lain seperti Rucika Rain Water System juga dipasok secara impor dari Jepang.
Baca Juga: Wahana Vinyl Nusantara tak lanjutkan IPO, ini sebabnya
Meski begitu, Eddy tidak menampik adanya kemungkinan untuk memproduksi semua produk hasil kolaborasi di dalam negeri apabila pasar mendukung. Tidak hanya itu, dalam jangka panjang hubungan kemitraan antara Rucika dan Maezawa bahkan bisa berkembang lebih jauh dengan menjadikan Indonesia sebagai production hub penjualan produk-produk hasil kolaborasi untuk pasar ASEAN.
“Produk Jepang sangat sulit bersaing di pasar ASEAN karena harganya sangat mahal, tapi melalui kolaborasi dengan rucika hal ini tidak jadi masalah karena labour cost dan energy cost masih murah, potensi bersaing di pasar ASEAN jadi besar” terang Eddy (03/03)/
Baca Juga: Produsen pipa berbondong-bondong meraup proyek pipa gas
Meski begitu, untuk sementara waktu produk-produk hasil kolaborasi Rucika dan Maezawa masih akan difokuskan untuk dijual di pasar dalam negeri dengan menyasar segmen pasar ritel, sektor pemerintahan dan juga pengembang swasta.
Ke depannya, Rucika masih akan terus menggandeng mitra-mitra lainnya dari luar negeri guna mengembangkan inovasi-inovasi produk lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News