kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

GAPASDAP Tegaskan Tarif Wajar Diperlukan untuk Meciptakan Pelayaran Aman


Jumat, 15 Agustus 2025 / 21:25 WIB
GAPASDAP Tegaskan Tarif Wajar Diperlukan untuk Meciptakan Pelayaran Aman
ILUSTRASI. Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) menegaskan keselamatan pelayaran tak akan tercapai tanpa penyesuaian tarif yang sesuai keekonomian.

Ketua Umum GAPASDAP Khoiri Soetomo menyambut instruksi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melakukan rampcheck dan uji kelaiklautan kapal secara konsisten.

Ia menegaskan, selama ini kapal penyeberangan telah melalui pemeriksaan berlapis, mulai dari pengedokan, pengecekan oleh BKI dan Marine Inspector, penerbitan sertifikat kesempurnaan, hingga Surat Persetujuan Berlayar (SPB) setiap keberangkatan.

Baca Juga: Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) Ekspansi ke Kawasan Timur Tengah

Khoiri menyebut GAPASDAP telah memberi masukan terkait SE-DJPL 25/2025 yang memuat kewajiban deklarasi berlayar, pelatihan tanggap darurat, pembatasan jumlah penumpang, larangan penumpang berada di dalam kendaraan saat pelayaran Ro-Ro, serta peningkatan standar layanan kapal dan pelabuhan.

Namun, ia mengingatkan kebijakan ini sulit terlaksana jika tarif masih tertinggal 31,81% dari harga pokok produksi (HPP) sejak 2019, belum termasuk kenaikan biaya operasional dan rendahnya hari operasi akibat keterbatasan dermaga. 

“Keselamatan butuh investasi—mulai dari perawatan armada, fasilitas keselamatan, hingga pelatihan awak kapal. Tanpa penyesuaian tarif, operator kesulitan memenuhi kewajiban ini,” kata Khoiri dalam keterangannya, Jumat (15/8).

Baca Juga: Kapal KM Barcelona Terbakar di Perairan Sulut, Ratusan Penumpang Dievakuasi

Terkait kendaraan over dimension over load (ODOL), Khoiri meminta penegakan hukum karena muatan berlebih berpotensi menggagalkan kebijakan keselamatan. GAPASDAP siap bersinergi dengan Kemenhub, ASDP, BKI, BMKG, KNKT, pemda, dan pemangku kepentingan lain untuk kampanye Zero Tolerance terhadap kecelakaan kapal.

“Keselamatan adalah harga mati, tapi tidak gratis. Pemerintah perlu segera menyesuaikan tarif dan menindak ODOL agar keselamatan optimal dan layanan penyeberangan tetap berkelanjutan,” tutup Khoiri.

Selanjutnya: OJK Siapkan Deregulasi Industri Pergadaian, Gadai ValueMax Sambut Positif

Menarik Dibaca: Internet Bisnis Mulai Rp 400 Ribuan, Hemat di Bulan Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×